Denpasar (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencatat penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2007 sebanyak 2.299 orang. "Dari jumlah tersebut kasus yang paling tinggi terjadi pada bulan Mei sebanyak 792 dan Juni sekitar 504 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Luh Putu Sri Armini, di Denpasar, Selasa. Ia mengatakan, dari jumlah kasus DBD yang menimpa warga Kota Denpasar itu dalam kurun waktu enam bulan yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang. "Upaya penanggulangan melalui kegiatan fogging massal (pengasapan) baik di rumah-rumah warga maupun di lokasi yang rawan terhadap kasus DBD," ujarnya Armini mengemukakan, fogging massal itu melibatkan seluruh mesin fogging yang telah dimiliki masing-masing banjar (dusun) di Kota Denpasar. "Kita akui penyemprotan rutin melalui mesin ultra low Volume (ULV) yang dilaksanakan Diskes, hasilnya belum maksimal, karena itu juga diharapkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya," ucapnya. Berdasarkan situasi peningkatan kasus DBD, bahkan Walikota Denpasar telah mengeluarkan Instruksi No. 443.42/1990/Dikes, yang intinya menegaskan kembali agar seluruh komponen masyarakat untuk melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menutup, menguras, dan mengubur (3 M) terhadap tempat-tempat yang potensial berkembangnya jentik nyamuk. "Gerakan ini agar dilaksanakan secara serentak dan berkelanjutan setiap minggu sekali, yakni hari Jumat atau dikondisikan sesuai situasi masing-masing," katanya. Disamping juga mengaktifkan kelompok kerja operasional (Pokjanal) DBD dimasing-masing desa/kelurahan maupun ditingkat kecamatan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007