Surabaya (ANTARA News) - Meski dana nasabah PT Sarijaya Permana Sekuritas cabang Surabaya dinyatakan aman dan masih tersimpan secara terpusat di Jakarta, mereka masih merasa panik dengan simpanan dananya.

Meski ada larangan wawancara dari pihak satpam Sarijaya kepada nasabah Sarijaya, seorang pria secara diam-diam berani mengungkapkan perasaan kepada ANTARA, Rabu (7/1).

"Sebenarnya kami mengetahui bahwa Sarijaya akan menjamin keamanan dana tiap nasabahnya. Tapi, kami tetap was-was selama belum ada penarikan nyata dan dana tersebut belum kami terima di tangan," kata pria ini tanpa menyebutkan identitas namanya.

Kepanikan yang berujung penyerbuan nasabah itu akibat penyalahgunaan dana Rp 240 miliar oleh Direktur Utama Sarijaya. Karena itu, suasana kantor Sarijaya cabang Surabaya yang berada di jalan Flores nomer 15 terlihat ramai.

Di lain pihak, sejumlah nasabah lain yang datang menggunakan mobil maupun sepeda motor menolak untuk diwawancarai. Bahkan, saat akan meminta konfirmasi ke pihak Sarijaya, pihak keamanan kembali menghalang-halangi.

"Maaf anda tidak bisa melakukan wawancara dengan nasabah dan pihak Sarijaya karena semua urusan sudah diserahkan ke kantor pusat," katanya satpam itu kepada ANTARA.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009