Jakarta (ANTARA News) - Rekor transaksi tertinggi ke-28 pada 2007 kembali tercatat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Rabu didorong harapan turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI rate). IHSG ditutup naik 6,986 poin atau 0,32 persen ke level tertinggi baru di 2.196,105 dan indeks LQ45 menguat 1,602 poin atau 0,35 persen ke posisi tertingginya 456,146. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan bahwa naiknya indeks didorong oleh harapan turunnya "BI rate" yang akan diputuskan Kamis besok juga menjadi sentimen positif pasar saham. "Sentimen dari dalam negeri masih kuat mendorong pasar, terutama harapan turunnya suku bunga setelah hasil inflasi Juni yang masih terkendali," kata Alfian. Selain itu, kecenderungan menguatnya rupiah terhadap dolar pada beberapa hari terakhir juga menjadi pendorong harga-harga saham di BEJ. Namun, katanya, anjloknya harga saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) karena masalah tertundanya proyek pipanisasi akibat banjir serta kekhawatiran tertundanya kenaikan harga jual gas menjadi penahan indeks. "Anjloknya saham PGAS membuat indeks BEJ mengalami tekanan dan bergerak variatif," tambahnya. Tetapi, tegas Alfian, masih banyaknya sentimen positif dan ditambah menguatnya bursa regional telah menopang indeks untuk kembali mencatat rekor. Selain itu, lanjutnya, harapan turunnya BI rate (suku bunga acuan BI) yang akan diputuskan Kamis besok juga menjadi sentimen positif pasar saham. Pada perdagangan Rabu pagi pergerakan saham didominasi yang naik sebanyak 91 jenis dibanding yang turun 59 dan 65 bergerak mendatar. Sedangkan volume perdagangan mencapai 1,605 miliar saham dengan nilai Rp1,316 triliun. Naiknya saham Telkom (TLKM), Bumi Resources (BUMI), Indosat (ISAT) dan Bank Danamon (BDMN) mendorong indeks BEJ melanjutkan kenaikan. Sahm TLKM terangkat Rp350 menjadi Rp10.350, BUMI menambah Rp25 ke level Rp2.425, ISAT naik Rp200 ke posisi Rp7.050 dan BDMN menguat Rp200 ke harga Rp7.500. Namun, anjloknya saham PGAS, Aneka Tambang (ANTM), Bank BCA (BBCA), Bank Mandiri (BMRI) dan Astra Internasional (ASII) menjadi penahan laju kenaikan indeks BEJ. PGAS melemah Rp500 menjadi Rp8.700, ANTM terkoreksi Rp100 ke posisi Rp12.600, BBCA turun Rp50 ke level Rp5.750, BMRI terkikis Rp25 ke harga Rp3.225 dan ASII melemah Rp50 menjadi Rp16.950. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007