Jakarta (ANTARA News) - Badan sepak bola Indonesia, PSSI, menegaskan pertandingan persahabatan melawan Liberia di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumsel, 30 Juni, sudah sesuai presedur dan tidak bermasalah. "Kami sudah melaksanakannya sesuai dengan ketentuan. Kalau mungkin ada masalah, sepertinya itu kesalahpahaman antara LFA (Federasi Sepak Bola Liberia) dan agen yang mengatur pertandingan," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes, di Jakarta, Rabu. Sekjen PSSI mengemukakan hal itu menanggapi kabar bahwa LFA melakukan protes kepada FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait laga persahabatan yang dimenangi Indonesia 2-1 tersebut. Sekjen LFA, George Williams, seperti dikutip BBC Sports, mengatakan partai itu tidak sah karena LFA tidak memberi izin dan telah meminta Indonesia agar membatalkan partai ini. "Kami telah mengeluhkan tindakan Indonesia kepada FIFA, juga telah menyampaikan masalah itu kepada AFC," kata Williams yang menyatakan akan memberi sanksi kepada pemain yang ikut pada pertandingan itu. Nugraha menyatakan hingga saat ini (Rabu, 4/7) PSSI belum menerima surat peringatan atau protes dari FIFA. "Dan mudah-mudahan tidak akan ada surat (peringatan) itu," tambahnya. Pada pertandingan itu memang disebutkan Indonesia melawan Liberia Selection, bukan timnas Liberia, dan sebagian besar pemain yang menghadapi Ponaryo Astaman dkk. adalah pemain Liberia yang membela klub Indonesia. Pertandingan itu menjadi pemanasan internasional terakhir Indonesia sebelum berlaga pada Piala Asia 2007 yang berlangsung 7-29 Juli di empat negara tuan rumah, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Indonesia berada di Grup D, bersama Arab Saudi, Bahrain dan Korea Selatan, dan akan berlaga di Jakarta. (*)

Copyright © ANTARA 2007