Donggala, Sulteng (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Polisi I Ketut Argawa meminta agar pasangan calon bupati-cawagub peserta pemilihan kepala daerah serentak Kabupaten Donggala menerapkan komitmen mewujudkan pilkada damai.

"Ikrar yang sudah dilaksanakan oleh pasangan cabup-cawabup diimplementasikan. Kita jaga wujudkan bersama pilkada damai," ungkap Brigadir Jenderal Polisi I Ketut Argawa di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin.

Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal Polisi I Ketut Argawa hadir sekaligus menyampaikan sambutan dalam tabligh akbar pilkada damai Kabupaten Donggala yang mengusung tema `masyarakat Donggala siap wujudkan pilkada 2018 yang aman, damai berintegritas`.

Kegiatan tersebut juga diikutkan dengan ikrar mewujudkan pilkada damai diikuti tiga pasangan calon bupati dan cawapup nomor urut 1 Anita Bugiswati Hadado/Abdul Rahman (Umang), nomor 2 Kasman Lassa/M Yasin, nomor 3 Vera Elena Laruni/Taufik Burhan.

Pasangan tersebut bersama TNI, Polri, pemerintah, penyelenggara pemilu, bersepakat wujudkan pilkada damai ditandai dengan ikrar yang terdapat lima poin penting.

Isi dari ikrar mewujudkan pilkada damai tersebut berbunyi kami TNI, Polri, pemerintah daerah, penyelenggara, peserta pilkada dan seluruh warga Kabupaten Donggala dengan semangat persatuan dan persaudaraan berikrar.

Pertama, menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan menjaga keutuhan negara Republik Indonesia.

Kedua, siap menciptakan pemilihan pasangan calon bupati dan cawabup yang aman, damai dan berintegritas. Ketiga, tidak mempolitisasi SARA, money politik, kampanye hitam, provokasi dan intimidasi serta berbuat anarkis.

Keempat, mewujudkan kemajuan daerah dan berperan aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kelima, tunduk dan patuh terhadap ketentuan perundang - undangan yang berlaku.

Brigjend Polisi Ketut Argawa berharap adanya kesepahaman serta tindakan yang sama, untuk mewujudkan perdamaian di proses pilkada dalam rangka mencari pemimpin untuk lima tahun kedepan.

"Biasanya isu-isu mengenai primordial kedaerahan, ego sektoral, berkembang di pilkada. Hal ini harus di sikapi bersama," sebut Argawa.

Lanjut dia menguraikan permasalahan yang terjadi di pilkada biasanya berangkat dari hal-hal yang kecil. Karena itu, ia menghimbau kepada semua pihak utamanya paslon agar memanfaatkan tahapan kampanye dengan baik.

"Manfaatkanlah kesempatan kampanye untuk sosialisasikan visi dan misi serta program," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018