Namanya area pameran dengan konsep menyerupai arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta .
"Konsepnya seperti PRJ, namun nanti lebih lengkap. Ada lokasi pameran, panggung hiburan, lokasi pasar rakyat dan lainnya," kata Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi, di Sampit, Minggu.
Konsep PRJ dinilai bagus untuk ditiru sebagai ajang membantu promosi usaha dan program pembangunan. Kotawaringin Timur juga sudah memiliki agenda tetap serupa yaitu Sampit Expo.
Sejak Sabtu (3/3) berlangsung Sampit Expo 2018 selama sembilan hari di halaman Stadion 29 November Sampit. Kegiatan itu diikuti 407 peserta dari perusahaan besar, instansi pemerintah dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Hadi mengatakan, peningkatan peserta sebesar 25 persen dibanding tahun lalu, menggambarkan Sampit Expo membawa dampak secara ekonomis sehingga selalu disambut antusias banyak pihak. Karena itulah, pemerintah daerah ingin menyediakan tempat khusus yang memadai agar pelaksanaannya lebih lancar dan nyaman.
Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan seluas tiga Hektare di belakang Gedung Merah yang lokasinya di Jalan Tjilik Riwut, berseberangan dengan Stadion 29 November Sampit. Lahan yang luas sangat memudahkan penataan agar lebih nyaman.
Di kawasan itu nanti juga dibangun aula yang disewakan untuk berbagai kegiatan seperti resepsi perkawinan. Juga akan dibangun rumah betang, rumah khas suku Dayak Kalimantan Tengah untuk tujuan wisata.
Pewarta: Norjani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
