Surabaya (ANTARA News) - Angka 777 yang berasal dari tanggal 7 bulan 7 (Juli) tahun 2007 yang jatuh hari Sabtu ini, tiba-tiba menjadi sangat terkenal di jagat raya. Dengan berbagai alasan, banyak selebritis atau tokoh maupun orang terkenal di dunia memutuskan menikah pada hari ini. Namun, hari "istimewa" tersebut mempunyai makna lain bagi Dirut PT Telkom, Renaldi Firmansyah, yang saat itu bersama Menkominfo, M Nuh, menyerahkan bantuan laboratorium komputer --IT-- senilai Rp250 juta kepada Yayasan Islam Al-Islah Surabaya, di mana Menkominfo yang mantan rektor ITS Surabaya ini merupakan salah satu alumnusnya --SD--. "Hari ini merupakan hari istimewa, yaitu tanggal 7 bulan tujuh tahun 2007, makanya banyak kalangan memilih menikah hari ini. Tapi bagi kami, arti 777 ini diartikan masyarakat jangan lupa bila SLI (sambungan langsung internasional) menggunakan kode akses 007 (operatornya Telkom)," ucap pria kelahiran Sumbar ini sambil tersenyum. Lontaran promosi Dirut Telkom ini kontan disambut tawa dan tepuk tangan undangan yang hadir di kampung halaman Menkominfo di Gunung Anyar Surabaya tersebut. Selain M Nuh, tampak hadir mantan Cawapres, Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), Ketua DPRD Surabaya, Musafak, Kadis Pendidikan Surabaya, Sahudi, serta jajaran Telkom maupun yayasan Islam Al-Islah. Tidak hanya itu, Renaldi yang mengaku kedua orang tuanya juga guru ini melanjutkan cara promosinya dengan mengatakan bahwa pendidikan merupakan fundamen dasar bagi kemajuan suatu bangsa, di mana masalah kemiskinan bisa teratasi bila penduduk mengenyam pendidikan. "Makanya, Telkom konsen mengucurkan dana yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di sektor pendidikan. Karena itu, masyarakat diharapkan menggunakan produk Telkom untuk berkomunikasi, bukan operator lain. Kalau Telkom untungnya makin besar, otomatis bantuan untuk masyarakat juga makin besar," tuturnya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007