Kuala Lumpur (ANTARA News) - Ofisial Iran Minggu mengritik keputusan kontroversial yang memisahkan Piala Asia di empat negara sebagai tuan rumah. Direktur Teknik Tim Nasional Sepakbola Iran, Nassar Ebrahim, mengatakan bahwa terlalu jauh melakukan perjalanan yang melibatkan pertandingan-pertandingan yang digelar di Malaysia, Indonesia, Thailand dan Vietnam. "Jika Piala Asia dilangsungkan di satu negara akan lebih baik ketimbang yang kita alami sekarang," katanya kepada AFP. Ia menambahkan, "Karena, Anda lolos Anda harus pergi ke negara lain. Terlalu banyak melakukan perjalanan." Iran lawan China, Uzbekistan dan Malaysia di Grup C, yang dipusatkan di Kuala Lumpur. Gagal ke puncak grup, berarti harus ke Jakarta, Hanoi dan kembali ke Jakarta untuk final jika mereka ingin merebut tropi. Ketua AFC Mohammed bin Hammam mengakui pengaturan dengan empat tuan rumah itu akan mengundang masalah, meski dia yakin turnamen itu akan sukses. "Sekarang kami amat puas dengan organisasi di empat negara tuan rumah," katanya Jumat. Saya akui pada awalnya kami sudah khawatir mengenai hal itu. Tapi semuanya bersedia menerima tantangan dan tercapai tingkat untuk memenuhi harapan AFC dan para penggemar Asia." Iran berambisi membukukan rekor dengan merebut empat gelar menyusul keberhasilan pada 1968, 1972 dan 1976. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007