Jakarta (ANTARA News) - Tottenham Hotspur berhasil menembus babak semifinal Piala FA untuk kedua kalinya secara berturut-turut seusai mengalahkan Swansea 3-0 pada babak perempatfinal di Liberty Stadium, Sabtu.

Tottenham sempat menembus semifinal pada musim lalu sebelum dikalahkan Chelsea. Pada partai final 2017, The Blues juga dikalahkan Arsenal 2-1.

Keberhasilan Tottenham menembus semifinal membuka peluang bagi pelatih Mauricio Pocchettino untuk mempersembahkan trofi pertama bagi The Lily White yang terakhir kali memenangkan piala FA pada 1991.

Baca: Liga Inggris dan Piala FA akhir pekan ini

Tottenham bermain tanpa Harry Kane yang absen karena cedera, namun kombinasi permainan Eric Lamela dan Cristian Erikses sudah cukup untuk membuat pertahanan Swansea kerepotan.

Christian Eriksen membuka keunggulan Spurs pada menit 11 melalui aksi individu yang melewati pemain bertahan The Swans sebelum melepaskan sepakan melengkung yang bersarang di pojok gawang Nordfeldt.

Eric Lamela membuktikan bahwa ia mampu mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Kane dengan menyumbang gol kedua pada akhir babak pertama. Lamela melepaskan tendangan melengkung yang tidak mampu dihentikan Nordfeldt.

Baca: Klasemen Liga Inggris pekan ke-30, Tottenham geser Liverpool

Bermula dari umpan Dier kepada Moura, Eriksen kembali menggetarkan jaring gawang Swansea melalui sepakannya yang menyasar sisi bawah gawang Nordfeldt pada menit 62.

Piala FA masih menyisakan tiga pertandingan antara lain Manchester United vs Brighton, Wigan melawan Southampton dan Leicester City kontra Chelsea. Undian babak semifinal akan digelar pada Minggu malam.

Susunan pemain:

Swansea:
Nordfeldt, Naughton, Van der Hoor, Bartley, Mawson, Olsson, Ki, Carroll, Clucas, Dyer, Abraham.
Cadangan: Mulder, Roberts, Fernandez, Britton, Byers, Routledge, Narsingh.

Tottenham: Vorm, Trippier, Sanchez, Vertonghen, Davies, Dier, Sissoko, Lamela, Eriksen, Lucas Moura, Son.
Cadangan: Lloris, Aurier, Alderweireld, Foyth, Dembele, Alli, Llorente.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018