Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dorong menggencar program "one village one product" dalam rangka menunjukkan komitmen daerah tersebut dalam mengoptimalkan potensi sektor pariwisata mereka.

"Saat ini, kami terus melakukan berbagai usaha untuk mengangkat potensi pariwisata dengan memanfaatkan 93 persen wilayah perairan tersebut, khususnya pulau Kei," kata Plt Bupati Maluku Tenggara, Samuel Risembessy, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.

Menurut Samuel, sejumlah usaha untuk memajukan pariwisata Maluku Tenggara telah dilakukan terutama dalam memperbaiki aksesibilitas dan promosi. Apalagi menurut Samuel, saat ini Pulau Kei adalah yang menjadi wajah wisata provinsi Maluku, karena sebagian besar potensi wisata Maluku berada di kabupaten tersebut.

Untuk itu, ujar dia, pemda setempat juga membuat rencana program pariwisata "one village, one product" yang berusaha menciptakan produk-produk unggulan baik kuliner, kerajinan, hingga seni dari masing-masing desa di kabupaten Maluku Tenggara ini.

Ia mengemukakan bahwa semua komitmen dan usaha yang dilakukan untuk memajukan pariwisata oleh pemerintah kabupaten serta dispar Maluku Tenggara, bukan tanpa tantangan.

Sejumlah tantangan tersebut antara lain kondisi alam untuk berwisata yang tidak bisa diprediksi, kesediaan telekomunikasi atau provider yang sangat terbatas, amenitas yang masih minim, akses menuju pulau-pulau yang masih terbatas, sampah di destinasi wisata, dan SDM pariwisata masih menjadi sejumlah kendala.

"Tantangan memang banyak namun dana terbatas, tapi kami terus berusaha benahi satu persatu masalahnya. Kaitan dengan sampah, misalnya, kami baru saja menandatangani MoU Cipta Karya, mendapat bantuan mobil sampah dan daur ulang sampah," ucapnya.

Selain itu, tahun 2017, fokus dinas pariwisata Maluku Tenggara yaitu meningkatkan kualitas SDM pariwisata dengan melakukan pelatihan dan workshop, maka tahun ini Dispar Maluku Tenggara berfokus kepada penyiapan objek pariwisata.

Dari sisi promosi, Maluku Tenggara menggenjot potensi pariwisatanya melalui penyelenggaraan ajang seperti "Wonderful Sail 2018" yang akan dilaksanakan pada 23-27 Juli 2018.

"Untuk Wonderful Sail 2018, kami akan fokus mempersiapkan produk-produk unggulan dari masing-masing desa di Kabupaten Maluku Tenggara sebagai atraksi nanti" ujar Samuel.

Masih disisi promosi, Kabupaten Maluku Tenggara juga telah sukses menyelenggarakan event besar yaitu Bali Kei Archipelago Festival (BKAF) yang merupakan event internasional pertama di Pulau Kei dan Festival Meti Kei yang keduanya dilaksanakan di bulan Oktober Tahun 2017.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018