Bangkok (ANTARA News) - Tim Australia akan belajar dari kekurangan, teutama di lini pertahanan, menyusul hasil imbang 1-1 ketika melawan Oman dalam laga Piala Asia pada Minggu (8/7). Meski gol Tim Cahill telah menyelematkan muka The Socceroos, kelemahan di lini pertahanan menjadi keprihatinan bagi seluruh anggota tim. Lini pertahanan Australia sedang menghadapi masa transisi sejak Piala Dunia tahun lalu dan kehilangan empat pemain kunci, yakni Tony Popovic, Tony Vidmar, yang keduanya telah pensiun. Dan Craig Moore dan Scott Chipperfield yang tidak bergabung dalam tim. Pelatih Graham Arnold coba memadukan pemain bertahan Lucas Neill yang bermain di klub West Ham dan pendatang baru Patrick Kisnorbo dengan gelandang Luke Wilkshire. Penampilan yang terbilang lumayan ditunjukkan oleh kiper Mark Schwarzer yang bermain di klub Middlesbrough. Ia mampu menyelamatkan gawangnya dari kebobolan pada babak kedua ketika melawan Oman. Sementara Kisnorbo yang bermain di Leicester City tampil kurang rileks. Brett Emerton pun beberapa kali tampak belum disiplin di lini belakang. Neill mengatakan, "Kami ingin memiliki pertahanan yang lebih baik untuk mendukung sepenuhnya lini tengah. Setiap pemain diharapkan mampu berdisiplin, meski kami akan menyaksikan pertandingan itu dari tayangan video. Dengan begitu kami dapat belajar dari kesalahan." "Kami masih tetap perlu belajar, kami tetap sebuah tim yang perlu banyak belajar. Dengan begitu kami akan belajar dari setiap kekurangan dan kekeliruan." "Saya sangat kecewa dengan gol yang terjadi. Saya akan tampil lebih baik setelah hasil imbang tersebut," kata Schwarzer pada Senin. "Jika menilik kondisi sesungguhnya, hal ini normal saja jika baru mengawali sebuah pertandingan. Pada saatnya nanti, kami akan tampil lebih baik secara kolektif, utamanya di lini pertahanan." Gelandang bertahan Vince Grella menyatakan pentingnya tim untuk memiliki penguasaan bola. "Akan sulit bermain tanpa memiliki penguasaan bola yang memadai," katanya, seperti dikutip AFP (*)

Copyright © ANTARA 2007