Lintasarta sebagai Information & Communication Technology (ICT) Total Solution Company terus mendukung program Universal Services Obligation (USO) dari BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika) dengan membangun akses internet di daerah yang sulit terjangkau di Indonesia salah satunya di Sumbawa, NTB.
President Director Lintasarta, Arya Damar dalam keterangannya diterima di Jakarta Selasa mengatakan, “Suatu kebanggaan tersendiri bagi Lintasarta untuk secara aktif mendukung pemerintah melakukan upaya pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi termasuk pembangunan jaringan melalui program USO di daerah-daerah terpencil yang selama ini belum terjangkau layanan telekomunikasi dasar sekalipun.”
Arya Damar mengatakan, untuk lokasi NTB, Lintasarta sudah memasang 37 Lokasi. Khusus untuk Kabupaten Sumbawa terdapat 16 lokasi Akses Internet dan 2 BTS. Sampai dengan akhir tahun 2017, Lintasarta sudah menyediakan layanan Akses Internet dan BTS di 26 propinsi, 116 kota kabupaten, sebanyak 402 lokasi Akses Internet dan 134 BTS yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Hal ini menjadi cerminan bahwa internet memungkinkan masyarakat untuk semakin produktif sekaligus lebih berdaya saing secara ekonomis," tambah Arya Damar.
Dari hasil survey yang di dapatkan bahwa sudah ada Ibu PKK yang kuliah online, mahasiswa yang aktif di KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) ikut sertifikasi, petani mendapatkan informasi obat pembasmi hama, SMK melakukan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), memasarkan kopi Sumbawa melalui Instagram.
Di kesempatan ini juga, Menteri Kominfo ikut menyaksikan penyerahan bantuan CSR berupa laptop dan sertifikat pelatihan internet sehat yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2018 di Kantor Desa Uma Beringin, oleh President Director Lintasarta Arya Damar kepada Kantor Desa dan KIM Uma Beringin, Kantor Desa dan KIM Pukat, SMKN 1 Lenangguar.
Dalam acara tersebut juga dilakukan uji coba internet dengan video call dari Desa Uma Beringin ke lokasi akses internet lain yang berada di Desa Kukin dan Desa Maronge. Di sela-sela kunjungannya Menkominfo juga melakukan peninjauan UKM PKK Desa Uma Beringin dan ruang KIM di Kantor desa Uma Beringin.
Internet gratis di Karawang
Sementara itu Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan menambah titik pemasangan jaringan internet nirkabel (wifi) gratis di sekitar wilayah perkotaan Karawang.
"Tahun ini akan ditambah, sehingga total menjadi 15 titik," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika setempat Yasin Nasrudin.
Ia mengatakan, tahun lalu jaringan internet gratis dipasang di lima titik sekitar Karawang. Kemudian pada tahun ini ditambah sepuluh titik, sehingga pada tahun ini akan ada 15 titik jaringan internet gratis bagi masyarakat.
Jaringan internet gratis itu dipasang di areal terbuka, seperti di areal taman, dan lain-lain.
"Tujuannya adalah untuk memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Selain itu, jaringan internet gratis ini juga bisa dimanfaatkan untuk belajar dan lebih melek internet, kata Yasin.
Kepala Bidang e-Government Dinas Komunikasi dan Informatika setempat Ade Kurnia sebelumnya mengatakan, pihaknya menyiapkan 20 Mbps atau megabit per second (paket data).
"Layanan internet itu bisa dinikmati masyarakat secara bersamaan," katanya, seraya menambahkan salah satu titik pemasangan jaringan internet gratis itu di areal parkir Stadion Singaperbangsa Karawang.
Sejumlah masyarakat Karawang yang "nongkrong" di areal parkir Stadion Singaperbangsa mengakui jaringan internet gratis tersedia tanpa "dikunci". Tetapi umumnya mengaku kalau jaringannya masih lambat.
Pewarta: M Ali K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
