"Tadi saya lama di luar untuk melihat usaha yang dikembangkan nasabah bank wakaf mikro," kata Presiden Jokowi mengawali sambutan dalam acara itu.
Jokowi menyebutkan ada pengusaha mikro berupa penjual gorengan yang mendapat bantuan tambahan modal dari bank wakaf mikro.
"Setelah mendapat bantuan modal, dia tetap juga menggeluti usaha gorengan, tapi jenisnya sudah berkembang jadi delapan macam gorengan," ujarnya.
Saat meninjau usaha yang dipamerkan di beranda Istana Negara, Presiden juga berdialog dengan pengusaha mikro lainnya seperti penjual sayuran, penjual sembako, bakso,batik, dan penjual pulsa telepon.
"Kita ingin mengembangkan ekonomi umat di lingkungan pondok pesantren. Saat ini baru ada 20 bank wakaf mikro dan mau tambah 20 lagi," katanya.
Menurut dia, akan ada evaluasi terhadap operasi 20 bank wakaf mikro sehingga ketika 20 yang baru beroperasi sudah ada koreksi berdasar yang sudah ada.
"Dari 20 yang lama harus sudah ada evaluasinya, jangan sampai hanya mau cepat cepatan saja," tuturnya.
Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyebutkan silaturahim Presiden Jokowi dengan pengurus dan nasabah bank wakaf mikro diikuti sekitar 300 orang yang mewakili sejumlah pondok pesantren di Indonesia.
Ia menyebutkan saat ini ada 20 bank wakaf mikro dengan nasabah sebanyak sekitar 4.000 orang dan pembiayaan Rp2,4 muliar.
"Kehadiran bank wakaf mikro sangat dirasakan umat terutama di sekitar pondok pesantren," katanya.
Ia menyebutkan saat ini sekitar 20 bank wakaf mikro siap untuk diresmikan pengoperasiannya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018