"Hari ini kami meluncurkan pencanganan kawasan berorientasi TOD di Dukuh Atas ini akan dikembangkan menjadi tempat simpul transportasi dan juga simpul kegiatan perekonomian," kata Anies.
Kawasan tersebut, ia menjelaskan, akan menjadi simpul transportasi massal seperti sarana Mass Rapid Transit (MRT), kereta komuter, bus Transjakarta dan kendaraan umum lainnya.
"Dan di wilayah ini akan dibangun, rancangannya secara garis besar untuk ide awal ada. Tetapi ini belum rancangan, bahkan dibahas pun justru akan menggunakan partisipasi publik," kata Anies.
"Dari rancangan yang ada, mari kita bahas sama-sama, kita undang warga Jakarta, para stakeholder untuk memberikan masukan, memberikan gagasan dan proses penggodokan TOD ini akan dilakukan oleh MRT. MRT yang diberi madat untuk nanti fasilitasi partisipasi publik," Anies menambahkan.
Fase pertama pembangunan kawasan TOD Dukuh Atas akan mencakup pembangunan perkantoran MRT serta fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat seperti pasar.
"Ini fase awal, sayembaranya segera di lakukan untuk rancang bangunannya. Tapi kawasan TOD, kita akan buka prosesnya lebih panjang," kata Anies, menambahkan penyelenggara sayembara rancang bangun gedung di kawasan itu adalah Ikatan Arsitek Indonesia.
Baca juga: Perumnas-KAI mulai pembangunan TOD Pondok Cina
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
