Hanoi (ANTARA News) - DKI Jakarta dengan kota Hanoi, Vietnam sebagai kota kembar atau "sister city" kembali mempererat hubungan dengan saling mengunjungi untuk berbagi pengalaman dalam perencanaan dan manajemen perkotaan.

Second Secretary Embassy of The Republic of Indonesia Hanoi, Vietnam, Ariestya Dwi Cahyani kepada Antara, di Hanoi, Sabtu mengatakan penandatangan saling mengirim delegasi "City Officials Exchange Visit Program" dilakukan pada 27 Maret 2018.

Kunjungan delegasi Jakarta ke Hanoi pada 26 - 30 Maret 2018?diterima oleh Vice Chairman of Hanoi City People`s Committee, Nguyen The Hung.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perumahan dan Bangunan Provinsi DKI Jakarta, Eko Suroyo yang juga sebagai pimpinan delegasi, mengatakan bahwa kunjungan tersebut fokus pada pengorganisasian proses perencanaan, renovasi kawasan kota tua dan bangunan terlantar.

Selanjutnya, mengamati daerah perkotaan utama HanoI termasuk proyek-proyek infrastruktur terkait, antara lain "Bus Rapid Transit" dan proyek "urban railway".

"Kami juga berkesempatan untuk bertukar pengalaman tentang kondisi pembangunan Mass Rapid Transit/ MRT di Jakarta," kata Eko.

Ia menjelaskan, kunjungan ini merupakan balasan setelah delegasi Hanoi juga datang ke Jakarta, pada 27 September 2017.

"Kami saling tukar penglaman penataan ruang pengelolaan rumah susun dan penataan kota tua. Termasuk mengunjungi proyek perumahan milik Ciputra, pengusaha asal Indonesia, di Hanoi," ujarnya.

DKI Jakarta berbagi pengalaman bagaimana menata sistem transportasi dan bagaimana memelihara bangunan-bangunan peninggalan sejarah di kota tua, tuturnya.

Kerja sama "sister city" DKI Jakarta dengan Hanoi, sudah terjalin sejak tahun 2004 dengan fokus kerja sama pada sektor?di bidang ekonomi, pendidikan, budaya, dan lingkungan.

Hingga tahun 2017 Jakarta telah memiliki kerja?sama kota kembar dengan 21 kota/provinsi di luar negeri.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018