Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pelatihan gratis untuk para Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang diselenggarakan oleh Edukasi Untuk Bangsa (EUB) kembali dibuka, dan ini merupakan angkatan ke-13 dari pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan TKI ini.

Pembukaan pelatihan yang berlangsung di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Minggu, dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto dan Ketua Harian EUB, Dwi Syahputra serta dihadiri Koordinator Pendidikan Non Formal, Taufik H Salengke.

Dwi Syahputra dalam laporannya mengatakan pelatihan EUB angkatan ke-13 bakal diikuti oleh 192 orang peserta yang telah melakukan pendaftaran secara online.

"Pelatihan yang diselenggarakan EUB sudah berjalan selama tujuh tahun dengan memberikan pelatihan gratis kepada para TKI. Silahkan manfaatkan waktu sebanyak-banyaknya, menambah ilmu dan sahabat serta kegiatan positif," katanya.

Dia juga mengharapkan kepada para tutor yang baru agar bisa segera menyesuaikan dan mengenal para tutor yang sudah ada.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof Dr Ari Purbayanto mengatakan suasana sekarang sangat cerah sehingga semoga masa depan para peserta pelatihan EUB juga cerah dan terang terus.

"Sejak 2014 saya ikuti pelatihan EUB. Tugas kami di Atdikbud untuk seluruh Malaysia. Kita juga memberikan pelayanan kebudayaan dan meningkatkan kecintaan warga asing pada budaya Indonesia sehingga mereka memahami," katanya.

Dia mengharapkan EUB tidak hanya menjadi forum kumpul-kumpul para TKI tetapi lebih dari sarana berkumpul agar bisa memberi manfaat dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang bisa dimanfaatkan untuk masa depan.

"Saya berharap EUB juga membuat buku yang bisa menunjukkan sukses EUB dalam meningkatkan harkat TKI. Bagaimana profesi-nya meningkat misal jadi asisten rumah tangga menjadi supervisor, kemudian bagaimana kenaikan gajinya," katanya.

Ari yakin tujuan para peserta ke EUB tidak hanya mencari sertifikat tapi harus diniatkan dalam hati untuk mencari ilmu pengetahuan dan pihaknya akan selalu memberikan dukungan sehingga saat pulang bisa membawa ketrampilan.

"Kami saat ini sudah membuka Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di KBRI Kuala Lumpur yang mempunyai nomer induk. Para TKI bisa memperoleh ijazah penyetaraan dari PKBM," katanya.

Ari juga berjanji memberikan beasiswa kepada para TKI yang usianya masih dibawah 20 tahun untuk melanjutkan studi.

"Kuota beasiswanya 100. Namanya beasiswa afirmasi pendidikan tinggi dengan tes khusus atau tes potensi berfikir bekerjasama dengan perguruan tinggi ternama di Indonesia," katanya.

Acara pembukaan juga diisi dengan pemberian sertifikat kepada siswa-siswa yang berprestasi dan penampilan para peserta seperti fashion show dan menyanyi.

Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018