Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mengapresiasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang sukses mengantarkan anak usahanya yakni PT Waskita Toll Road (WTR) memperoleh pendanaan senilai Rp5 triliun melalui konsep reksadana berbasis ekuitas.

"Penerbitan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) ini untuk membiayai divestasi tiga ruas tol Trans Jawa. Cara ini salah satu opsi melepas sebagian kepemilikan saham konsesi jalan tol kepada beberapa investor melalui konsep reksadana," kata Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang, di Jakarta, Kamis.

Menurut Bambang, mencari pendanaan melalui RDPT sangat cocok bagi perusahaan sekelas WTR yang banyak memiliki proyek infrastruktur jalan tol, sekaligus sebagai kreativitas perusahaan pelat merah dan anak usahanya dalam mencari sumber pendanaan.

Sehingga bisa mendapatkan dana segar tanpa memengaruhi "couvenant" baik dari sisi rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio), maupun "debt service coverage ratio".

Selain itu, dana segar dari RDPT tersebut menjadikan Waskita Karya melalui WTR dapat segera menyelesaikan ruas tol yang menjadi tanggung jawabnya sesuai rencana tanpa khawatir biaya investasi mengganggu keuangan induk perusahaan.

"Sebab kalau semua investasi dilakukan sendiri lewat pinjaman bank, maka dalam jangka pendek profit perusahaan akan tertekan oleh bunga, sementara jalan tol yang sudah dikerjakan belum beroperasi," ujarnya.

RDPT ini diterbitkan oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) sebagai Bank Kustodian, dimana dalam transaksi ini Danareksa Sekuritas bertindak sebagai arranger.

RDPT Ekuitas ini menggunakan underlying asset saham WTR di perusahaan investasinya yaitu PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini WTTR mengelola tiga ruas tol yaitu Kanji-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pasuruan-Probolinggo dengan panjang ruas tol keseluruhan mencapai 123,8 km.

Sementara itu, Direktur Utama WTR, Herwidiakto mengatakan bahwa penerbitan RDPT Ekuitas WTR ini langkah strategis dan sinergi positif dengan sesama BUMN untuk memperkuat pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para investor atas penerbitan produk RDPT Ekuitas ini. Hanya dalam dua bulan produk ini langsung terserap hingga Rp 5 triliun, ini sungguh pencapaian yang luar biasa," kata Herwidiakto.

Dengan diperolehnya dana segar dari RDPT, Herwidiakto pun berjanji akan mempercepat penyelesaian sejumlah ruas tol di Jawa agar bisa dilalui saat mudik lebaran tahun 2018 nanti.

"Sesuai komitmen kami, jalur tol Transjawa sudah bisa digunakan secara operasional pada mudik lebaran tahun ini. Sebagian dana hasil RDPT Ekuitas akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan sejumlah ruas tol Transjawa," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018