Baghdad (ANTARA News) - Pasukan AS, Jumat, membunuh enam polisi Irak dan tujuh anggota milisi setelah mendapat serangan dalam satu operasi untuk menangkap seorang perwira polisi yang dituduh memimpin satu sel teror dukungan Iran. Satuan militer AS memanggil serangan udara untuk melindungi mereka setelah mendapat "tembakan gencar dan akurat" dari satu pos pemeriksaan polisi dalam satu serangan menjelang subuh untuk menangkap seorang letnan polisi yang dituduh punya hubungan dengan Teheran. "Laporan-laporan awal menunjukkan bahwa sekitar tujuh teroris dan enam polisi Irak tewas dalam baku tembak itu... tidak ada korban di pihak pasukan koalisi," kata satu pernyataan dari komando AS di Baghdad. Pasukan AS bekerjasama dengan polisi Irak untuk melatih mereka dan mempersiapkan mereka untuk mengambil alih tanggung jawab di Irak, tapi sering menemukan sekutu mereka itu disusupi oleh kelompok garis keras dan para pendukung pemberontak. Patroli dikerahkan dalam serangan udara itu untuk "mencegah peningkatan lebih jauh baku tembak antara pos pemeriksan polisi Irak dan pasukan koalisi. "Dukungan udara diarahkan di depan Polisi Irak, tidak pada mereka untuk mencegah korban lebih jauh," kata pernyataan itu seperti dikutip AFP. Menurut pernyataan tersebut, "teroris" polisi yang ditangkap itu memimpin satu satuan Kelompok Khusus, nama militer AS untuk sel-sel kelompok garis keras Irak yang didukung Pengawal Revolusi Iran disamarkan sebagai Pasukan Qods.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007