Surabaya (ANTARA News) - PT Suryainti Permata Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang real estate dan properti, mendapat pinjaman dana senilai 70 juta dolar AS dari perusahaan asal Belanda, Oversign BV untuk pengembangan usaha dan investasi. Penandatanganan kontrak pemberian pinjaman itu dilakukan antara PT Suryainti Permata dengan Oversign BV dan UBS AG selaku agen perantara pencari pinjaman di Surabaya, Jumat. Pinjaman sekitar Rp630 miliar (dengan kurs Rp9.000 per dolar AS) itu dengan masa pengembalian selama 4-5 tahun. Namun bisa diperpendek jadi 1-2 tahun. Menurut Direktur Utama PT Suryainti Permata, Henri J.Gunawan, pinjaman itu akan dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengerjaan sejumlah proyek properti dan real estate yang telah diagendakan. "Setidaknya ada delapan proyek yang sudah siap dikerjakan, diantaranya perumahan dan ruko di kawasan Surabaya barat dan pergudangan di Gedangan Sidoarjo," katanya. Henri Gunawan menambahkan pencarian pinjaman itu sudah disetujui para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan pertengahan Juni 2007 lalu. Saat RUPS itu, Henri Gunawan mengungkapkan pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp800 miliar untuk pengembangan bisnis pada 2007 ini. Sejumlah proyek yang sedang dan akan direalisasikan Suryainti Permata pada tahun ini, diantaranya perumahaan dan real estate di kawasan Surabaya barat dan industri pergudangan di Gedangan Sidoarjo. Hingga saat ini, Suryainti Permata telah mengembangkan sekitar 20 lokasi perumahan dan real estate yang sebagian besar di Surabaya dan Sidoarjo dengan rata-rata tingkat hunian mencapai 90 persen. Dari laporan keuangan tahun 2006, PT Suryainti Permata mampu mencatat laba bersih sekitar Rp93,68 miliar atau naik 20,67 persen dibanding 2005 yang masih Rp77,64 miliar. Hingga triwulan pertama 2007, penjualan Suryainti Permata melonjak hingga 217 persen atau mencapai sekitar Rp67 miliar. Kenaikan itu mendongkrak laba bersih perusahaan selama triwulan pertama hampir 277 persen, yakni dari Rp8,1 miliar pada 2006 menjadi Rp30,6 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007