Makassar (ANTARA News) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Makassar menggelar pelatihan Peningkatan dan Pengembangan Entrepreneurship Koperasi untuk memacu tumbuh kembangnya usaha yang berbasis koperasi.

"Mengembangkan `entrepreunership` berbasis koperasi penting dilakukan karena sejarah sudah mencatat di saat negara ini dilanda krisis moneter tahun 1998 lalu, justru koperasi mampu mendorong perekonomian bangsa ini," ujar Penjabat Sementara (Pjs) Sekretaris Daerah Makassar Andi Muh Yasir di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Ia yang membuka kegiatan pelatihan dan peningkatan "entrepreneurship" atau kewirausahaan itu memberikan apresiasinya yang tinggi kepada penyelenggara karena nilai-nilai kewirausahaan perlu ditanamkan bagi pengurus koperasi di Makassar.

Yasir mengaku dengan peningkatan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi, maka nilai-nilai kewirausahaan akan sangat kuat mengakar kepada para pengurus koperasi tersebut.

"Sangat perlu untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi dengan menanamkan "enterpreneurship". Sebab nilai itu mampu mengefektifkan roda koperasi yang bertujuan menyejahterakan anggotanya," katanya.

Dia menjelaskan, koperasi adalah sebagai unit ekonomi sekaligus kekuatan sosial yang perlu lebih adaptif dalam iklim kewirausahaan di Makassar tanpa mengesampingkan jati diri koperasi.

"Koperasi harus tetap konsisten dengan kebutuhan perangkat dalam menghadapi perubahan. Penajaman visi bisnis dan kompetensi inti dalam koperasi, perlu dibarengi pemeliharaan dan pengelolaan lembaga yang baik," katanya.

Dia mengharap pengurus koperasi juga mampu untuk meningkatkan kerja sana dalam tim begitu pula semangat wirakoperasi untuk menata bisnis koperasi.

"Untuk itu perubahan `mindset` (pola pikir) untuk membangun `enterpreneurship` berbasis koperasi harus dilakukan dengan cepat," ucap Andi Muh Yasir yang juga Kepala Dinas Perdagangan itu.

Menurut dia, "enterpreneurship" koperasi atau wirakoperasi diharapkan menjadi solusi yang dapat memacu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ekonomi serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018