Surabaya (ANTARA News) - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya menggelar uji emisi kendaraan bermotor di kampus setempat, Rabu, dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April.

Ketua ITS Smart Eco Campus Dra Dian Saptarini MSc mengatakan uji emisi itu bertujuan bertujuan mengetahui kadar emisi yang dikeluarkan kendaraaan, layak atau tidaknya untuk lingkungan.

"Hari ini, sebanyak 120 kendaraan mengikuti uji emisi, terdiri dari 55 kendaraaan roda empat berbahan bakar bensin, 35 kendaraan roda empat berbahan bakar solar dan 30 kendaraan roda dua," kata Dian.

Ia mengatakan parameter yang digunakan dalam menguji emisi untuk kendaraan roda empat berbahan bakar bensin ialah kandungan hidrokarbon dan karbondioksida. Sedangkan parameter untuk kendaraan beroda empat berbahan bakar solar adalah tingkat pencemaran opasitasnya.

Target utama uji emisi kali ini ialah kendaraan dinas ITS. Setidaknya ada sekitar 30 persen kendaraan dinas ITS yang mengikuti uji emisi kali ini.

"Dari hasil uji emisi, 95 persen kendaraan roda empat berbahan bakar bensin lolos uji, sedangkan untuk yang berbahan bakar solar hanya 55 persen yang lolos uji. Sementara untuk kendaraan bermotor roda dua hampir keseluruhan lolos uji emisi," kata dosen Departemen Biologi ITS tersebut.

Selain untuk mengetahui kelayakan dari kadar emisi terhadap lingkungan, lanjut Dian, uji emisi kali ini bertujuan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya mahasiswa untuk mengurangi pencemaran udara.

Kegiatan Uji Emisi Kendaraan Bermotor ini dibuka secara resmi oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat. Dalam sambutannya, Irvan mengatakan kegiatan uji emisi merupakan tren yang baik.

"Alangkah lebih baiknya lagi jika dilakukan dalam empat kali sebulan, sesuai dengan anjuran yang seharusnya," ujarnya.

Irvan menuturkan di Surabaya sendiri ada sekitar 20 persen kendaraan yang lolos uji emisi. Bagi kendaraan yang lolos uji emisi di Surabaya biasanya diberikan hadiah. Sedangkan untuk yang tidak lolos uji emisi diberikan diskon 20 persen untuk biaya perawatan dan servis kendaraan.

Irvan mengingatkan agar semua masyarakat mulai sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat, dapat dimulai dengan merawat kendaraan secara rutin agar mengurangi kadar emisi gas buang yang merusak lingkungan.

Baca juga: Enam armada Transsemarang tak lolos uji emisi

Baca juga: Jakarta buka pendaftaran uji emisi gratis

Pewarta: Indra/Willy
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018