Bagdad (ANTARA News) - Bom mobil ketiga hari Senin meledak di dekat ronda polisi, menewaskan satu perwira polisi dan mencederai 10 yang lain. Kematian tersebut membuat korban tewas mulai dari dua ledakan sebelumnya di kota Irak utara itu mencapai 78 orang, sebagian besar warga Kurdi, kata sumber. Perwira utama polisi Shirazad Moufri dari kepolisian Kurdi Irak di Kirkuk menyatakan ledakan ketiga terjadi pada mobil bom, yang dikendarai pembom jibaku. Sebelumnya, pada hari sama, satu truk bom dikendarai pembom jibaku menghantam gedung dihuni sebagian besar warga Kurdi di kabupaten Imam Qasim, yang menuanrumahi Panitia Olimpiade Kurdi dan pusat kebudayaan, yang dikuasai Persatuan Pencinta Kurdistan (PUK), partai Presiden Irak Jalal Talabani. Bangunan tersebut runtuh, dengan 20 mobil dan sejumlah toko hancur lebur. Sesaat sesudahnya, satu bom mobil meledak di pasar ramai Hasir, satu kilometer dari ledakan pertama tersebut, melukai satu orang. Sedikit-dikitnya, 80 orang tewas di Kirkuk akibat serangan tergalang pembom truk bunuh diri di pasar ramai dan satu bom mobil diparkir di jalan ramai, kata polisi. Polisi Irak menyatakan 136 orang cedera akibat ledakan di Kirkuk dan memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah. Jurukamera kantor berita Inggris Reuters di tempat itu menyebutkan bahwa ledakan bom truk di pasar itu terjadi dekat kantor PUK. Ledakan itu menyebabkan mayat bergeletakan di pasar tersebut, membakar lusinan mobil dan penumpang terperangkap di sebuah bus, tempat mereka tewas terbakar, kata juru kamera itu, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007