Kashiwazaki (ANTARA News) - Gempa berkekuatan besar, yang melanda Jepang pada Senin, menewaskan tujuh orang dan mencederai 700 lagi. Gempa itu juga memorak-porandakan rumah serta menimbulkan percikan api di salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia. Di wilayah gempa paling parah, rumah menjadi reruntuhan dan sebuah jembatan hampir terbelah dua akibat gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter pada Senin pagi itu. Gempa tersebut juga menimbulkan gelombang tsunami kecil ke pantai Jepang. Puluhan gempa susulan terjadi sepanjang siang dan ribuan orang berkumpul di sejumlah sekolah dan tempat penampungan lain. Perdana Menteri Shinzo Abe menghentikan kampanye pemilihan umum dan bergegas menuju tempat kejadian tersebut. Petugas penolong melakukan pencarian di bawah reruntuhan hampir 300 bangunan untuk menemukan yang terkubur hidup-hidup. Gempa itu juga mengguncang gedung pencakar langit di Tokyo, yang berjarak lebih dari 200 kilometer dari pusat gempa. Salah satu wilayah paling parah dilanda gempa adalah Kashiwazaki. Empat perempuan dan tiga laki-laki, semua berusia antara 70-an hingga 80-an tahun, meninggal kerena luka akibat gempa, kata Badan Kepolisian Nasional. Sedikit-dikitnya 692 orang cedera di propinsi Niigata dan Nagano. Gempa tersebut juga menciptakan gelombang tsunami setinggi setengah meter dan disusul sekitar 65 gempa susulan, yang guncangannya dapat dirasakan manusia, kata badan meteorologi setempat, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007