Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menantang para siswa Program Peserta Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XV Lemhanas untuk menyusun kajian strategis dan refleksi kritis sepuluh tahun reformasi. Kaian tersebut sebagai masukkan bagi pemerintah untuk menindaklanjuti proses reformasi dan demokrasi. "Saya meminta Lemhanas menyusun kajian strategis itu dalam waktu tiga bulan, waktu itu cukup panjang sehingga dapat segera diselesaikan dan dipresentasikan," katanya, pada pembekalan Program Peserta Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XV Lemhanas, di Istana Negara, Jakarta, Selasa. Yudhoyono menjelaskan menilai keberhasilan perjalanan sepuluh tahun reformasi harus dilihat secara utuh mana yang benar dan tidak, karena selalu ada yang tidak pas. Kepala negara menambahkan negara maju harus melakukan sesuatu yang signifikan untuk membuka akses ke negara berkembang, termasuk mengalihkan teknologi informasi. "Dibutuhkan pemerintahan yang baik tanpa menghilangkan daya saing sumber-sumber alam untuk menciptakan iklim kerjasama di bidang investasi, meningkatkan mutu pendidikan serta perlunya memelihara lingkungan hidup," kata Yudhoyono. Yudhoyono meminta para lulusan Lemhanas agar menjadikan PPSA secagai "kawah candradimuka" dan menerapkan ilmu yang didapat selama pendidikan guna membantu merealisasi program-program pemerintah. Pada acara itu, Gubernur Lemhanas, Muladi, menyampaikan buku berjudul "Pengaruh Globalisasi dan Tranfomasi Ketahanan Ekonomi dalam Rangka Stabilitasi Nasional" kepada Presiden Yudhoyono. Salah satu peserta, Prof Didin S Damanhuri, berpendapat proses demokrasi yang berlangsung satu dasawarsa tidak cukup diletakkan pada makro ekonomi semata, tetapi perlu pendekatan ekonomi dan non ekonomi, fundametal ekonomi makro yang baik serta ditunjang stabilitasi politik yang baik. "Indonesia dikenal berhasil mengatasi permasalahan terorisme, namun di satu sisi di sektor riil belum sepenuhnya bergerak," katanya. Didin menjelaskan pemerintah sudah berhasil mengatasi sebagian besar masalah korupsi, membangun infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam, dan berbagai program-program ketahanan nasional lainnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007