Jakarta (ANTARA News) - Festival Layang-Layang di Jakarta yang dijadwalkan berlangsung 21 dan 22 Juli 2007 menghadirkan "Sky Gallery", yakni pameran 12 lukisan di layang-layang yang diterbangkan selama festival berlangsung. Ketua penyelenggara Festival Layang-layang Internasional Jakarta 2007, Sari Madjid, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa acara itu merupakan inovasi dari kegiatan festival serupa yang di gelar sejak 1993. "Pameran karya lukis di layang-layang sangat unik dan menarik karena kita melihatnya dengan mengarahkan pandangan ke angkasa. Sedangkan selama ini pameran lukisan hanya berlangsung di gedung pamer atau ruang galeri biasa," katanya. Lukisan yang dipamerkan merupakan karya Giri Basuki bergaya lukisan kontemporer dengan pendekatan ke alam, beberapa di antaranya melukiskan indahnya alam Indonesia dan pelestarian alam. "Sky Galllery" akan berlangsung selama festival layang-layang dibuka yakni pukul 10.00-17.00 WIB di Pantai Karnaval Ancol. Sejumlah pelayang khusus akan bertugas menerbangkan dan menjaga kestabilan lukisan-lukisan yang dipamerkan di angkasa. Wakil ketua Pelaksana festival Tinton Trianggoro mengungkapkan "Sky Gallery" sebenarnya telah menjadi tren di berbagai negara di Eropa. Hanya saja untuk Indonesia kegiatan ini sangat jarang dilakukan. Salah satu penyebabnya karena melukis di atas layang-layang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan tehnik-tehnik khusus yang harus dilakukan. "Melukis di atas layang-layang bukan hal mudah karena memerlukan kain dan cat khusus agar lukisan itu bisa terbang di udara dengan ringan dan lukisan menjadi awet tidak mudah rusak meski diterbangkan dalam waktu lama," kata Tinton. Sebanyak 12 lukisan yang diterbangkan itu dilukis di atas kain belacu warna putih dengan cat dan beberapa campuran yang diramu sendiri oleh sang pelukis. "Diperlukan kesabaran dan ketelatenan. Awalnya panitia berencana memamerkan 24 lukisan, tapi karena waktu sangat sempit akhirnya pelukis memamerkan 12 lukisan saja," ujarnya. Festival layang-layang ke-14 diikuti 200 pelayang dari 20 provinsi di Indonesia dan 15 negara di dunia, di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jerman, dan Jepang. Beragam layangan tradisional dan modern akan menghiasi angkasa dengan keunikan dan ciri khas masing-masing. Selain menyaksikan "Sky Gallery", pengunjung juga dapat ikut serta dalam pelatihan membuat layang-layang, pelatihan pemotretan dari udara dengan menggunakan kamera yang digantungkan pada layang-layang, pameran layang-layang tradisional Indonesia, serta pertunjukan kesenian Betawi dan bazaar penjualan layang-layang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007