Washington (ANTARA News) - Perekonomian AS tumbuh pada tingkat tahunan 2,3 persen di kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari tingkat pertumbuhan 2,9 persen di kuartal sebelumnya, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (27/4).

Perlambatan pertumbuhan di kuartal pertama terutama mencerminkan perlambatan belanja konsumsi pribadi, investasi tetap residensial, ekspor, serta belanja negara bagian dan pemerintah daerah, departemen mengatakan dalam sebuah laporan.

Pengeluaran konsumsi pribadi, yang mencapai lebih dari dua pertiga dari keseluruhan ekonomi, tumbuh pada tingkat tahunan 1,1 persen di kuartal pertama, turun dari 4,0 persen pada kuartal sebelumnya.

Tampaknya warga Amerika enggan meningkatkan pengeluaran pada kuartal pertama, meskipun Kongres AS meloloskan paket potongan pajak 1,5 triliun dolar AS pada akhir tahun lalu.

Tingkat tabungan pribadi mencapai 3,1 persen pada kuartal pertama, dibandingkan dengan 2,6 persen pada kuartal sebelumnya, menurut departemen.

Investasi tetap non-resindensial, ukuran belanja perusahaan untuk infrastruktur dan peralatan, tumbuh 6,1 persen pada kuartal pertama, turun dari 6,8 persen pada kuartal sebelumnya.

Investasi residensial juga datar dalam tiga bulan pertama tahun ini, mungkin karena badai musim dingin dan suku bunga jangka pendek yang lebih tinggi, menurut para analis.

Sementara pemerintahan Trump telah berjanji untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi AS tahunan hingga lebih dari tiga persen, Federal Reserve bulan lalu memperkirakan ekonomi AS akan berkembang sebesar 2,7 persen untuk sepanjang tahun ini.

Baca juga: 100 asosiasi industri AS desak Kongres kurangi friksi perdagangan dengan China

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018