Erick mengatakan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Jakarta, Senin, agar masyarakar berpartisipasi dalam kegiatan parade Asian Games dan kirab obor Asian Games yang diselenggarakan di berbagai daerah.
Dia mengatakan pemerintah sudah merencanakan promosi dan kampanye pesta olahraga Asian Games 2018 di Indonesia secara masif yang diselenggarakan oleh berbagai kementerian-lembaga bersama-sama.
Namun menurut Erick hal itu akan percuma apabila masyarakat Indonesia tidak turut berpartisipasi dalam ajang olahraga empat tahunan di Asia tersebut. Terlebih lagi akan ada gelaran sepak bola terbesar yaitu Piala Dunia 2018 serta tradisi mudik lebaran yang bisa memecah perhatian masyarakat.
"Kalau saya melihat bagaimana masyarakat bersama, karena kalau promosi sudah, di airport sudah ada, tinggal masyarakatnya. Yang memang mungkin kan sekarang ada piala dunia, pasti terpecah lagi, ada mudik, tapi memang perlu waktu, insya Allah bisa maksimal," kata Erick.
Erick mengatakan anggaran untuk promosi pesta olahraga Asian Games 2018 sebesar Rp165 miliar atau 2,5 persen dari keseluruhan dana yang terkumpul saat ini yakni sebanyak Rp6,6 triliun.
Seluruh kementerian-lembaga telah sepakat untuk bersama-sama melaksanakan promosi Asian Games. Setiap kementerian telah memiliki anggaran masing-masing untuk kegiatan promosi Asian Games di berbagai media.
Sementara INASGOC sendiri, kata Erick, menganggarkan sekitar Rp10-15 miliar untuk promosi Asian Games dari total dana yang didapatkan dari sponsor sebesar Rp800 miliar.
Baca juga: Dua Korea berkomitmen berpartisipasi dalam Asian Games 2018
Baca juga: Promosi Asian Games habiskan Rp165 miliar
Baca juga: Palembang siapkan karnaval budaya menuju Asian Games
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
