Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati menyesalkan peristiwa meninggalnya dua orang anak dalam acara pembagian sembako di Monumen Nasional, Jakarta, akhir pekan lalu.

"KPAI menyesalkan adanya dua anak yang meninggal dalam proses pembagian sembako di Monas," kata Rita saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.

Dia berharap insiden itu menjadi kejadian terakhir pelibatan anak dalam kegiatan sosial yang berakhir dengan meninggalnya buah hati.

Bagi orang tua, Rita mengharapkan untuk menyadari kondisi anak-anak yang masih rentan yang tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan politik dan kegiatan sosial yang berbentuk kerumunan yang berpotensi terjadi kerusuhan, intimadatif maupun konflik.

Baca juga: Polisi selidiki dua remaja tewas pada sembako Monas

"Prioritas perlindungan anak menjadi yang utama dan orang dewasa perlu memprioritaskan hal ini mengingat anak belum bisa mengukur dampak keterlibatannya pada kegiatan-kegiatan yang dia ikuti," kata dia.

Kepada kepolisian, kata dia, agar melakukan investigasi mendalam terkait kejadian itu dan setiap pihak agar mengawal proses itu.

"Ke depan, kegiatan-kegiatan yang bersifat pembagian sembako, sedekah, sebaiknya para pemberi mendatangi rumah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana pernah juga terjadi pada pembagian zakat beberapa tahun yang lalu," katanya.

Baca juga: Polisi klarifikasi soal korban pesta rakyat di Monas

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018