Jakarta (ANTARA News) - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar Partai Bulan Bintang sejak Jumat (4/5) menghasilkan tiga keputusan, salah satunya mendorong Yusril Ihza Mahendra untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2019.

Wakil Ketua Umum PPB, Edi Wahyudi, di Jakarta, Minggu, mengatakan, hasil Mukernas PBB merekomendasikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2019.

Menurut dia, keputusan itu mutlak setelah rakor yang berlangsung selama tiga hari itu. Dimana seluruh pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah memutuskan kesepakatan itu.

"Keputusan lain yang didapat adalah merekomendasikan pemberhentian kriminalisasi ulama," katanya.

Terkait keputusan itu, Ketua Umum PPB Yusril Ihza Mahendra mengaku akan menjalankan amanat partainya, dimana dirinya siap untuk dicalonkan sebagai presiden ataupun wakil presiden dalam pemilu 2019 mendatang.

"Keputusan partai sudah didapat, ini harus dijalankan sebaik-baiknya dan menjadi amanah," ujarnya.

Ketika ditanya siapa calon yang tepat bersanding dengannya, Yusril menyebut banyak pilihan untuk memutus calon presiden yang selama ini muncul. Dimana ia siap bila disandingkan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Kalau dicalonkan untuk menjadi calon wakil dari pak Gatot boleh juga," ujarnya.

Ketika ditanya apakah Yusril siap bersanding dengan Joko Widodo? mantan Menteri Hukum dan HAM ini juga mengaku siap. Namun Jokowi dinilai harus menjadi wakilnya bila bersanding dalam pemilu mendatang.

"Ya pak Jokowi harus jadi wakil presiden, saya yang calon presidennya," katanya sambil tertawa.

Baca juga: Pengamat: politikus loncat pagar hanya berorientasi kekuasaan

Baca juga: Beberapa politisi PPP dan PAN hijrah ke PBB

Baca juga: Partai Bulan Bintang buka pendaftaran bacaleg secara online

Baca juga: PBB bakal kebagian nomor urut 19

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018