Jakarta (ANTARA News) - Masyarakat setempat dan asing di Phnom Penh, Kamboja, mengikuti kegiatan lari gembira dan balap sepeda untuk menggaungkan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang.

Kamboja dan Indonesia serta delapan negara lain di kawasan Asia Tenggara adalah sesama anggota ASEAN. Di ASEAN, adalah Bangkok yang paling sering menjadi tuan rumah Asian Games, yaitu pada 1966, 1970, 1978, dan 1998.

Indonesia menjadi tuan rumah pada 1962, dan penyelenggaraan kali ini di Indonesia (18 Agustus-2 September 2018) adalah yang pertama kali dilaksanakan di dua kota sekaligus, yaitu Jakarta dan Palembang. Hingga Asian Games 2026, pelaksanaan di dua kota pada satu negara Asia tidak dijadualkan dilaksanakan. 

Kegiatan lari gembira dan balap sepeda itu diinisiasi Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan didukung Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh, dan perusahaan Indonesia di Kamboja, demikian disampaikan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dari Morodok Sports Complex yang terletak di tepi Sungai Mekhong sebagai garis start dan finish, sekitar 500 pelari menyelesaikan lintasan tiga kilometer untuk Lari Gembira Asian Games dan sekitar 50 pesepeda menyelesaikan 10 putaran setara 30 kilometer untuk balap sepeda.

Pihak "National Olympic Committee (NOC) Kamboja menyampaikan terimakasih kepada OCA karena mendapat kehormatan untuk menggelar kegiatan "Fun Run" dan mengharapkan Indonesia sukses dalam pelaksanaan Asian Games mendatang.

Ketua Misi Asian Games ke-18, Syafruddin, bersama Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng, turut hadir dalam pelepasan para peserta Asian Games Fun Run.

Sekitar ratusan masyarakat Indonesia, termasuk mahasiswa Indonesia yang saat ini sedang menempuh studi di Kamboja, berpartisipasi memeriahkan acara tersebut.

Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023 mendatang menjadi salah satu negara yang dipilih Dewan Olimpiade Asia untuk mempromosikan ajang Asian Games ke-18.
 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018