Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian, Boediono, menyatakan bahwa pergeseran anggaran belanja barang ke belanja modal dalam APBN 2007 dan RAPBN 2008 akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus memberikan dampak lebih luas yaitu penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. "Pergeseran ini dampaknya justru malah akan meningkatkan pertumbuhan sekaligus menggeser dampak pertumbuhan itu pada hal-hal yang kita inginkan yaitu penciptaan lapangan kerja dan penurunan kemiskinan," kata Boediono di Kompleks Departemen Keuangan (Depkeu), Jakarta, Jumat. Boediono menyebutkan, pemerintah sudah mulai melakukan "exercise" untuk menggeser anggaran belanja barang ke anggaran belanja modal pada APBN 2007 dan RAPBN 2008. "Tadi malam pemerintah sudah mulai melakukan 'exercise', walaupun belum final, mengenai mengenai bagaimana menggeser sebanyak mungkin pengeluaran pemerintah untuk meningkatkan kegiatan yang benar-benar produktif bagi negara," kata Boediono. Menurut dia, pergeseran belanja barang ke modal itu, antara lain diarahkan untuk belanja infrastruktur sehingga akan meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan biaya ekonomi di tanah air. "Demikian juga untuk masyarakat miskin diharapkan akan memberikan peluang untuk meningkatkan 'income'-nya. Saya optimis upaya yang kita lakukan akan meningkatkan lagi kinerja dari indikator-indikator ekonomi kita," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007