Bandung (ANTARA News) - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut empat Deddy Mizwar menyayangkan pernyataan kontroversial salah satu rivalnya pada  Pilgub Jabar 2018, yakni pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu, terkait Pilpres 2019 pada Debat Publik Kedua di Kampus UI, Depok, Senin malam kemarin.

"Ya kita sayangkan terjadinya hal itu. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi," kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya, Selasa.

Menjelang penutupan debat, setiap pasangan calon diberi kesempatan menyampaikan pernyataan terakhirnya sebagai calon pemimpin rakyat Jawa Barat.

Sudrajat menyebut, jika dia dan Ahmad Syaiku terpilih, maka 2019 mendatang Jawa Barat siap ganti presiden dan pendampingnya, Ahmad Syaikhu menunjukkan T-shirt bertuliskan #2019GantiPresiden.

Deddy mengatakan, pesan politik itu kurang tepat disampaikan dalam forum sosialisasi pasangan calon gubernur-wakil gubernur itu.

Menurut dia, seharusnya pasangan Asyik (Sudrajat dan Ahmad Syaikhu) menyampaikan pesan atau pendapat yang sesuai dengan topik kegiatan yang tengah dilaksanakan.

"Jadi mungkin pesan itu kurang tepat disampaikan dalam situasi itu. Pendapat dan pesan memilih seseorang ya boleh saja, tapi harus di tempat dan waktu yang tepat juga," kata Deddy.

Baca juga: Ridwan Kamil sesalkan kericuhan akibat ucapan Asyik saat debat
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018