Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bulan Ramadhan adalah anugerah Allah untuk umat Islam, yang harus disyukuri dan berharap setiap Muslim menuntaskan bulan suci tersebut.

"Itulah kenapa ketika mengakhiri Ramadhan dan memasuki Syawal kita kembali ke fitrah," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Menag, Ramadhan menjadi ruang seorang Muslim untuk menempa diri dan berlatih agar kembali ke jati diri manusia atau kepada fitrahnya.

Fitrah, kata dia, terbagi dua yaitu basariah dan insaniah yang memiliki makna yang hampir serupa tapi memiliki titik tekan yang berbeda.

Basariah, lanjut dia, adalah unsur tanah pada diri manusia dan insaniah adalah unsur ruhaniyah.

Dia mengatakan puasa harus menjadi kesempatan seorang Muslim untuk meningkatkan kualitas diri. Saat menjalankan rukun Islam keempat itu, agar puasa dapat meningkat dari puasa awam menuju puasa khusus.

Puasa awam, kata dia, sebatas menahan dari rasa haus, lapar, hubungan suami istri dan hal membatalkan lainnya. Sementara puasa khusus yaitu menjalankan puasa awam sekaligus menahan seluruh indra, mata, telingga dan seluruh anggota tubuh dari perbuatan maksiat.

"Ada lagi puasa khusus di antara kumpulan puasa khusus, di mana seseorang mampu mengembalikan semua aspek kehidupannya kepada Tuhan," katanya.

Baca juga: Mendidik anak-anak menjalani ibadah puasa hampir 19 jam di Inggris

Baca juga: Alasan kurma bagus untuk berbuka puasa


Baca juga: NTB gelar "Pesona Khazanah Ramadhan"

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018