Perangkat ini mengusung layar Super AMOLED dengan resolusi 1.080x2.220 piksel (18:5:9). Ponsel ini memiliki satu kamera di bagian belakang dengan sensor 16MP dan aperture f/1.7. Sensor ini dapat merekam video 4K pada 30fps, namun tidak memiliki OIS. Sementara untuk selfie, kamera dibekali sensor 8MP dan aperture f/1.7.
Dari segi dapur pacu, Galaxy S Light Luxury dipersenjatai chipset Snapdragon 660 yang menawarkan kinerja CPU yang disebut sama dengan Galaxy S8, meskipun tertinggal dalam hal kekuatan GPU. Ponsel tersebut juga dibeli RAM 4GB dan ROM 64GB, tidak beda dengan Galaxy S8.
Galaxy S Light Luxury dibekali baterai 3.000mAh -- kapasitas yang sama dengan Galaxy S8 -- dengan dukungan untuk pengisian daya cepat baik untuk nirkabel maupun kabel yang melewati port USB Type-C. Ponsel ini juga tahan air dengan sertifikasi IP68.
Selain itu, perangkat ini juga memiliki headphone jack 3,5mm dan dilengkapi dengan headset in-ear AKG. Ada pula pemindai sidik jari di bagian punggung, yang diletakkan di samping kamera, dan pemindai iris di bagian depan.
Untuk saat ini, Samsung Galaxy S Light Luxury hanya tersedia di pasar China dan sudah dilengkapi dengan aplikasi yang diperlukan untuk mengganti aplikasi Google, misalnya Golder Map.
Hadir dengan pilihan warna Burgundy Red dan Black Night, Samsung Galaxy S Light Luxury dibandrol 4.000 yuan atau sekitar Rp8,9 juta, demikian dilansir dari GSM Arena.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
