Malang (ANTARA News) - Jenazah Eliseus Quintaruniansa, 24, korban tewas dalam kecelakaan pesawat milik TNI AU jenis OV-10 Bronco, dijemput tunangannya Theresia Ratih Rusvendi Mandasari dari Lanud Abd. Saleh Malang untuk dibawa ke rumah duka di Jln. Gadang Gang 4 No 12 Malang. Tunangan korban, Theresia Ratih yang ditemani ayah korban St. Heriyanto, Senin, menjemput jenazah langsung dari Lanud Abd. Saleh ke rumah duka setelah mendapat kabar dari pihak lanud bahwa putra sulungnya meninggal akibat kecelakaan pesawat ketika berlatih yang didampingi Mayor (Pnb) Danang Setiobudi. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 15.45 WIB yang diiringi puluhan prajurit dan para perwira TNI AU yang bertugas di Lanud Abd. Saleh. Begitu jenazah Eliseus yang bersemayam di dalam peti mati dan "diselimuti" bendera merah putih itu dibuka, tangis keluarga terutama ibu dan tunangan korban langsung memecah kesunyian. Hanya ayah korban dan kerabat dekat lainnya terlihat tegar. "Mau bagaimana lagi, ini takdir dan kehendak Tuhan, meskipun almarhum adalah anak terakhir dan menjadi kebanggaan keluarga, kami tetap merelakannya agar rohnya tenang di surga," kata Heriyanto. Calon adik ipar korban, Angga mengaku, jika korban sudah seperti keluarga sendiri dan dianggap sebagai kakak sulung sehingga kepergian korban untuk selamanya masih belum bisa diterima dengan ikhlas. Angga yang masih duduk di kelas III SMAK Kalam Kudus Malang itu mengaku sangat kehilangan atas kepergian calon kakak iparnya itu. "Saya saja merasakan sangat terpukul dan begitu kehilangan apalagi kakak saya sebagai tunangannya," katanya. Sementara dengan terbata-bata, tunangan korban Theresia yang bekerja sebagai guru TK Bina Budi Mulia itu mengatakan, jenazah akan dimakamkan Selasa (24/7) pagi di TMP Suropati setelah misa di rumah duka. Pesawat latih milik TNI AU jenis OV-10 Bronco yang dipiloti Mayor Pnb Danang Setiobudi mengalami kecelakaan akibat mesin sebelah kanan mati setelah tinggal landas sekitar pukul 09.19 WIB dan jatuh satu menit kemudian dari ketinggian 500 kaki. Jatuhnya pesawat tersebut menewaskan Letda Pnb Eliseus Quintaruniansa dan mengakibatkan petugas mekanik Serma Suru Anjari mengalami luka bakar cukup parah. Danang Setiobudi sendiri mengalami luka serius di pinggul. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007