Warsawa (ANTARA News) - Para rocker Inggris The Rolling Stones akan meneruskan rencananya menggelar konsernya di Polandia, sekalipun di negara itu berlangsung masa berkabung nasional selama tiga hari atas tewasnya 26 peziarah dalam kecelakaan bus di Perancis, penyelenggara menyatakan Senin. Sekalipun kelompok rocker gaek itu telah memutuskan untuk tak membatalkan konsernya Rabu malam, yang diharapkan akan menarik puluhan ribu penggemar ke Warsawa, para keluarga korban akan menerima bagian hasil pergelaran musik itu, kata perusahaan promosi konser Viva Art dalam pernyataannya. Perusahaan itu tidak menyebutkan secara pasti berapa nilai uang yang akan disumbangkan The Rolling Stones atau sponsor konser. Konser di lintas balap Warsawa itu merupakan bagian tur keliling The Rolling Stones di Eropa, dan dijadwalkan akan dimulai hanya beberapa jam sebelum berakhirnya masa berkabung nasional tiga hari yang diumumkan Presiden Polandia, Lech Kaczynski, itu. Mick Jagger dan para anggota band lainnya juga akan meminta para penonton melakukan acara hening cipta semenit sebelum dimulainya perhelatan musik tersebut, kata penyelenggara, seperti dilaporkan AFP. Beberapa penampil telah membatalkan konser mereka yang dijadwalkan akan berlangsung pada masa berkabung itu, terutama sekali bintang Inggris, Rod Stewart, yang menunda pentasnya Selasa di galangan kapal bersejarah di kota pelabuhan Laut Baltik, Gdansk. Kecelakaan yang menimpa bus yang ditumpangi para peziarah di Pegunungan Alpen Perancis telah menimbulkan gelombang yang mengejutkan di seluruh Polandia, tempat 90 persen dari 38,2 juta penduduknya menganut Katolik Roma. Bus yang terdaftar di Polandia itu, dengan membawa 48 peziarah dan dua pengemudi, sedang dalam perjalanan kembali dari kunjungan ke sebuah tempat suci Katolik Roma setempat, mengalami kecelakaan Minggu pagi saat mobil sedang menuruni jalan yang terjal dan berliku-liku antara Gap dan Grenoble, kata para pejabat. Mobil menabrak pagar pengaman dan terlempar sejauh 40 meter ke tepian sebuah sungai di bawahnya dan terbakar. Sebanyak 26 orang tewas dan 24 lainnya mengalami luka-luka, 14 di antaranya luka parah. Konser keliling dunia The Rolling Stones yang bertajuk "A Bigger Bang Tour" berlangsung mulai 2005, 2006 dan 2007 ini untuk mempromosikan album mereka dengan judul yang sama. Ini merupakan tur keliling dunia terlama dan paling banyak meraup pemasukan. (*)

Copyright © ANTARA 2007