Kiev (ANTARA News) - Nissan meluncurkan robot otonom yang dapat menggambar lapangan sepak bola pada laga final Liga Champions yang digelar di Kiev, Ukraina, Minggu dini hari WIB.

Robot yang dinamai Pitch-R itu terinspirasi teknologi ProPILOT Nissan, yang digunakan pada mobil listrik Nissan Leaf dan Qashqai. Sistem itu menjadi bagian penting dalam program Nissan Intelligent Mobility, yaitu upaya perusahaan membawa perubahan bagaimana mobil ditenagai, dikendarai dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar.

Pitch-R memiliki sistem penglihatan empat-kamera, pelacakan lokasi GPS dan sistem mengindari tabrakan. Robot itu dapat menggambar garis putih di rumput, aspal atau kerikil dengan cat yang bisa dilarutkan dan ramah lingkungan.

Tenaga Pitch-R berasal dari baterai yang dapat diisi ulang. Setelah diaktifkan, robot akan bergerak otonom untuk menganalisis sekitarnya secara real-time dan memindai untuk menemukan ruang yang sesuai.

Permukaan yang tidak rata tidak menjadi masalah untuk Pitch-R yang dapat menavigasi kondisi di sekitar rintangan, kemudian menggambar garis lapangan dalam waktu kurang dari 20 menit.

Baca juga: Nissan perpanjang kemitraan dengan Liga Champions

Nissan mengatakan Pitch-R diciptakan untuk membangkitkan semangat dan menjadi bagian dari penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Selain itu, robot ini merupakan yang pertama dalam serangkaian purwarupa canggih yang dikembangkan menggunakan teknologi Nissan Intelligent Mobility.

"Liga Champions UEFA menampilkan pemain terbaik di dunia," kata Roel De Vries, wakil presiden pemasaran dan strategi merek Nissan dilansir di laman resmi perusahaan, Sabtu (26/5).

"Tapi pemain bintang itu memulai karirnya seperti semua anak -- menggunakan tiang sebagai gawang dan kapur untuk menandai garis lapangan -- di mana pun mereka bisa menemukan ruang terbuka untuk memainkan yang mereka sukai," katanya.

Jean-Pierre Diernaz, wakil presiden pemasaran Nissan menambahkan, "Itulah hasrat yang mendorong tim desain dan teknik kami untuk menciptakan Pitch-R."

"Ini memasukkan teknologi terbaik Nissan ke dalam sebuah inovasi yang dapat menguntungkan lapisan bawah sepak bola dan membangkitkan semangat pada penggemar muda," tutup Diernaz.

Baca juga: Nissan rayakan 100.000 unit Leaf di Jepang

Baca juga: Ghosn pastikan merger Renault-Nissan tidak akan terjadi sebelum 2020

 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018