Palimanan, Jawa Barat (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) memasang kamera pengawas (Closed-circuit Television/CCTV) di sejumlah area rihat yang ada di tepi jalan tol untuk memonitor ketersediaan lahan parkir kendaraan bermotor di lokasi peristirahatan.

"Fungsi kamera pengawas itu untuk mengetahui jumlah lahan parkir yang masih tersedia. Kalau sudah penuh maka ada petugas yang mengarahkan untuk tidak memasuki tempat istirahat," kata Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur saat memantau kesiapan pengelola jalan tol menjelang mudik di Cikarang, Kamis.

Subakti mengatakan hal itu dilakukan karena antrean panjang kendaraan yang akan masuk tempat istirahat di tepi jalan tol selalu menyebabkan kemacetan panjang.

Selama masa mudik Lebaran tahun ini, ia menjelaskan, Jasa Marga menerapkan sistem manajemen area rihat yang antara lain mencakup pengawasan area istirahat menggunakan CCTV untuk memantau jumlah kendaraan yang keluar masuk lahan parkir sebagai acuan bagi petugas dalam mengatur lalu lintas kendaraan.

CCTV akan ditempatkan pada akses masuk tempat istirahat dan hasil penghitungan kendaraan serta klasifikasinya akan ditampilkan di layar tampilan Variable Message Sign (VMS) di tempat masuk area rihat.

"Pada layar itu pemudik bisa tahu apakah masih tersedia tempat parkir. Kalau tidak tersedia ada petugas yang mengalihkan ke tempat istirahat lain," kata dia.

Jasa Marga berharap dengan sistem monitoring tersebut jumlah kendaraan akan terpantau dan lalu lintas kendaraan di dalam area lancar.

Saat ini sistem rest area monitoring telah diterapkan di 11 area rihat di jalan tol Jasa Marga, yakni Ruas Jakarta-Cikampek (Rest Area KM 19, KM 39 A, KM 57 A, KM 62 B, KM 42 B), Ruas Purwakarta-Bandung-Cileunyi atau Purbaleunyi (KM 72 A, KM 72 B, KM 97 B, KM 88 A, KM 88 B), dan Ruas Palimanan-Kanci atau Palikanci di KM 207 A.

Area rihat penting yang kerap digunakan pemudik adalah yang berada di KM 207 Ruas Palikanci. Pada titik ini, Jasa Marga membuat sistem zoning guna mengantisipasi penumpukan kendaraan.

"Untuk mengoptimalisasi kapasitas parkir di rest area dengan tidak menambah area komersial di tempat parkir, hal tersebut tentu digunakan untuk mengurangi kepadatan di dalam rest area," kata Subakti Syukur.

Tahun ini, proyek jalan tol kelompok usaha Jasa Marga yang digunakan sebagai jalur fungsional sepanjang 185,34 kilometer, yang mencakup Jalan Tol Batang-Semarang (75 kilometer), Jalan Tol Semarang Solo Ruas Salatiga-Kartasura (32,24 kilometer), Jalan Tol Solo-Ngawi Ruas Sragen-Ngawi (51 kilometer), Jalan Tol Ngawi-Kertosono Ruas Wilangan-Kertosono (37,51 kilometer), Jalan Tol Pandaan-Malang Ruas Pandaan-Lemahbang (5 kilometer), dan Jalan Tol Sumber Wuni Singosari (7,10 kilometer).

Baca juga:
Menteri PUPR: jalan tol dan non tol siap untuk mudik
Jasa Marga ingatkan pemudik isi kartu elektronik

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018