Seoul (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pembayaran 20 persen uang ganti rugi kepada penduduk yang terkena dampak luapan lumpur Lapindo diselesaikan pada Oktober atau sebelum hari raya Idul Fitri. "Saya hampir tiga hari sekali melakukan pengecekan soal lumpur Lapindo ini. Yang saya inginkan betul-betul sebelum Ramadhan berakhir pembayaran 20 persen kepada penduduk yang terkena dampak lumpur Sidoarjo itu sudah tuntas," kata Presiden dalam jumpa pers di Hotel Shilla Seoul, Korea Selatan Rabu sebelum menjelaskan hasil kunjungan kenegaraan di Korea Selatan selama tiga hari. Menurut Presiden, pembayaran ganti rugi bagi warga sudah mengalami banyak kemajuan terutama setelah dirinya turun tangan langsung menangani hal itu beberapa waktu lalu di Sidoarjo. "Progresnya memang baik tetapi saya ingin semua mengalir baik verifikasinya, pembayarannya. Sehingga penerimaan dari dana itu betul-betul tepat waktu dan sasaran sehingga bisa menyelesaikan masalah sosial di Sidoarjo," katanya. Sebelumnya Presiden Yudhoyono pada akhir Juni lalu sempat turun tangan langsung menangani persoalan lumpur Lapindo ini dengan melakukan rapat selama dua hari di Sidoarjo. Dalam rapat itu, Presiden mendesak PT Lapindo Brantas Inc untuk mempercepat pembayaran ganti rugi bagi warga yang terkena dampak luapan lumpur perusahaan itu dan menjalankan sepenuhnya keputusan yang telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 14/2007, mengenai Langkah-Langkah Penanggulangan Masalah Lumpur di Sidoarjo. Presiden berada di Seoul dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari sejak Senin (23/7) lalu dan direncanakan kembali ke Tanah Air Kamis (26/7) besok.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007