Jakarta (ANTARA News) - Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) masih dirasa sebagai teknologi "baru" dalam berbagai diskusi.

Profesor Department of Economics University of Warwick Mirco Draca mengungkapkan bahwa saat ini ICT sebagai teknologi tengah berevolusi. Evolusi ini, menurut Draca, mendorong produktivitas yang berujung pada pertumbuhan ekonomi.

"ICT menjadi salah satu pendorong kemajuan ekonomi di dunia, termasuk wilayah yang tengah berkembang. ICT dalam ekonomi menjadi awal dari komersialisasi, dan perbaikan pada ranah ini akan mendorong kenyamanan pada layanan yang memanfaatkannya," ujar Draca pada ajang Huawei Asia Pacific Innovation Day 2018, di Bangkok, belum lama ini.

Draca mengatakan bahwa ekspansi teknologi ICT berkembang pesat saat ini. Dia menyebut perkembangan ICT yang terkait erat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) banyak dimanfaatkan pelaku industri dalam meningkatkan kemampuan robotik untuk menerapkan efisiensi dalam operasionalnya.

Peningkatan ini diakui Draca mempengaruhi pekerjaan dengan tingkat kebutuhan kemampuan rendah, meski belum menemukan tanda terkait pengaruhnya pada pekerjaan dengan kebutuhan kemampuan tinggi.

Draca juga menyebut bahwa investasi di bidang broadband menjadi salah satu cara untuk berinvestasi dalam perkembangan ICT di masa depan.

Namun dalam perkembangannya, Draca menyebut teknologi ini membutuhkan pengawalan dari penentu regulasi, termasuk terkait kebijakan broadband.

Kebijakan dalam bidang ini dinilai penting karena menurut Draca kebijakan ini merupakan kunci di bidang inovasi -- menyediakan platform bagi pengembangan inovasi.

Sementara itu, perkembangan ICT di masa depan disebut Draca tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Huawei sebagai perusahaan di bidang teknologi.

Salah satu cara yang disebut Draca dapat dilakukan Huawei adalah menyediakan investasi besar untuk pengembangan teknologi ini selanjutnya.

Dalam ajang Huawei Asia Pacific Innovation Day 2018, Huawei mengumumkan investasi senilai 81 juta dolar (sekitar Rp1,13 triliun) untuk mengembangkan ekosistem digital di kawasan operasi Asia Tenggara.

Baca juga: Kembangkan ekosistem digital, Huawei investasikan 81 juta dolar AS
Baca juga: Huawei gelar Innovation Day 2018 Asia-Pasifik di Bangkok
Baca juga: Kecerdasan buatan alami kerentanan, siapa yang disalahkan?

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018