Tokyo (ANTARA News) - Petenis meja muda Jepang Tomokazu Harimoto secara mengejutkan menundukkan juara dunia dan juara Olimpiade Ma Long 4-2 di babak perempat final ITTF Jepang Terbuka pada Sabtu.

Harimoto, 14 tahun, takluk 4-0 dalam pertemuan sebelumnya dua tahun lalu, tetapi petenis meja peringkat 10 dunia itu menunjukkan banyak kesabaran untuk menundukkan atlet China Ma 11-8 11-9 11-7 3-11 2-11 11-6 dalam kompetisi yang digelar di Kitakyushu, Jepang, lapor Reuters.

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan, Ma Long adalah idola saya, mengalahkannya di sini di negara saya sendiri adalah hal yang luar biasa," kata Harimoto.

Setelah melaju untuk unggul 3-0, atlet muda itu menghadapi perlawanan keras saat Ma memenangi dua set selanjutnya. Namun, Harimoto menunjukkan keuletannya untuk meraih kemenangan di set terakhir yang mengesankan.

"Ini adalah batu loncatan baru bagi saya untuk mencapai tujuan saya menjadi juara Olimpiade di Tokyo 2020," tambahnya.

Petenis meja nomor dua dunia Ma, merupakan salah satu pemain papan atas dalam beberapa dekade terakhir, berbesar hati atas kekalahan itu dan memuji kemajuan yang dicapai Harimoto.

"Dalam beberapa tahun terakhir ini, melalui kerja kerasnya, ia telah banyak berkembang dan telah mengembangkan banyak hal saat bermain melawan semua pemain top dunia," kata pemain berusia 29 tahun itu.

Lawan Harimoto berikutnya adalah Lee Sangsu dari Korea Selatan. Semifinal kedua akan mempertemukan Zhang Jike dari China melawan mantan peringkat satu dunia asal Jerman, Timo Boll.

(Uu.D011/I015)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018