Pencatatan halalbihalal dalam MURI tersebut setelah sekitar 1.852 warga yang melaksanakan Salat Idul Fitri di Anjungan Pantai Manakarra langsung melakukan silaturahmi dengan para pejabat mulai Sekretaris Provinsi Sulbar Ismail Zainuddin, Kapolda Brigjen Polisi Baharudin Djafar, Danrem 142 Tatag Kolonel Inf Taufiq Shobri.
Halalbihalal dicatatkan MURI itu juga dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Muhdi, Ketua DPRD Sulbar Amalia Aras, Kepala Perwakilan BI Sulbar Dadal Angkoro, Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Rivai Arvan, unsur Forkopinda baik provinsi maupun kabupaten, para mantan pejabat serta tokoh masyarakat di daerah itu.
Pencatatan rekor itu dimulai ketika masyarakat bersalaman dengan para pejabat di daerah itu di tenda yang disiapkan di depan Pantai Manakarra.
Satu per satu masyarakat memasuki tenda untuk bersalaman dengan para pejabat dan unsur Forkopinda maupun tokoh masyarakat serta mantan pejabat di daerah itu, kemudian dicacat oleh Manajer Senior MURI Awan Rahargo.
"Berdasarkan pencatanan kami, sebanyak 1.852 jamaah yang bersalamam dengan para pada proses halalbihalal yang dilaksanakan di Anjungan Panta Manakarra Kabupaten Mamuju, usia pelaksanaan Salat Ied," kata Manajer Senior MURI Awan Rahargo.
Dari pengamatan MURI kata Awan Rahargo, jamaah yang melaksanakan Salat Ied di Anjungan Pantai Manakarra mencapai lebih 15. 000 orang.
"Kami memantau sebelum pukul 07. 00 Wita warga Mamuju tumpah ruah memenuhi Anjungan Pantai Manakarra, bahkan membludak hingga ke jalan protokol. Jadi, tidak kurang dari 15. 000 orang yang melaksanakan Salat Ied di Anjungan Pantaia Manakarra," tuturnya.
"Yang kami catatkan bukan banyaknya jamaah yang melaksanakan Salat Ied, tetapi jumlah masyarakat yang bersalaman dengan para pejabat. Ini merupakan silaturahmi pertama dan terbanyak di Indonesia dan ini memang menjadi salah satu kriteria MURI sebagai peristiwa superlatif," kata terang Awan Rahargo.
Baca juga: MURI catat 8.448 rekor sejak berdiri
Pewarta: Amirullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018