Jakarta (ANTARA News) - Lebaran dari tahun ke tahun begitu identik dengan suasana silaturahmi dan saling bermaafan.

Tak terkecuali tahun ini, gelar griya atau "open house" para tokoh termasuk Presiden dan Wakil Presiden menjadi momentum tersendiri yang banyak dinanti-nanti masyarakat pada umumnya.

Di samping itu, Jakarta yang ditinggalkan ratusan ribu masyarakatnya untuk mudik di luar daerah menjadi kota yang unik saat lebaran dirayakan di dalamnya dari mulai kesibukan lalu lintasnya hingga rumah tahanannya.

Presiden Joko Widodo misalnya bersilaturahim dalam gelar griya dengan masyarakat dan para pejabat negara seusai melaksanakan salat Idulfitri 1439 Hijriah di Ruang Teratai Istana Bogor.

Giliran pertama orang-orang yang bersilaturahim dengan Presiden adalah para ajudan dan orang-orang yang bekerja di lingkungan kepresidenan.

Selanjutnya Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua MPR Zulkifli Hasan tiba sekitar pukul 09.40 WIB. Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Yusuf Kalla pun menemani Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersalaman dengan para tamu.

Para menteri kabinet, pengusaha, hingga masyarakat pun menghadiri acara tersebut dengan sangat antusias.

Putra Mantan Presiden SBY Agus Harimurti Yudhoyono juga datang bersilaturahim bersama dengan istrinya Annisa Pohan. Agus mengenakan kemeja biru dengan motif tumbuhan putih sedangkan Annisa mengenakan gamis biru lengkap dengan kerudung biru tua.

Tak berapa lama berselang, tidak ketinggalan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengadakan gelar griya dan halal bihalal dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1439 H dengan para pejabat dan perwakilan kedutaan besar negara sahabat di rumah dinas wapres di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Para Tokoh

Para tokoh lain tak luput dari perhatian, Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri misalnya yang kediamannya selalu dikunjungi para tokoh penting.

Tahun ini, meski di depan rumah Megawati dituliskan "Maaf Tidak Ada Open House" tetapi para tamu tetap hilir-mudik di rumah berpagar putih tersebut sejak pukul 10.00 WIB.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja tampak bertamu ke kediaman Ketua Umum PDI-P itu.

Tampak Menteri Luar Negeri Retno Masurdi, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bergantian keluar rumah bernomor 27-A di Jalan Teuku Umar sekitar pukul 11.30 hingga 10.45.

Hingga Ketua DPD Oesman Sapta Oedang juga terlihat hadir pada 11.55 WIB.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga menggelar halalbihalal di rumah dinasnya di kawasan Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat, yang dimulai usai Shalat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.

Tampak sejumlah tamu yang berdatangan ke kediaman Ketua DPR, baik itu pejabat, legislator, rekan kerja dan masyarakat umum.

Serupa dilakukan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang menerima Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam gelar griya yang dilaksanakan di rumah dinasnya.


Beragam Aktivitas

Ibu kota tak lantas menjadi senyap manakala ribuan warganya mudik ke luar daerah.

Sholat Eid digelar di berbagai wilayah termasuk Masjid Al Azhar yang dari tahun ke tahun menggelar acara tersebut.

Berbagai pesan kebaikan pun disampaikan menyambut Idulfitri tahun ini.

Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar H. Sobirin H.S. mengatakan bahwa Islam agama pemersatu yang di dalamnya juga mengajarkan kepada umat untuk saling mengasihi sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Senada disampaikan Khatib Shalat Idul Fitri 1439 H di Masjid Agung Babussalam Dharmasraya, Jumat, Bustami Nurdin, yang memaparkan bahwa kini peradaban Islam sudah mempengaruhi semua bidang, agama, ilmu pengetahuan, kesusastraan gaya hidup dan akhlak manusia.

Di sisi lain, sejumlah masyarakat memanfaatkan jasa taksi online di hari Lebaran 2018 atau Idul Fitri 1439 H untuk bepergian termasuk untuk bersilaturahmi. 
Sinar (24), salah satu pengguna taksi online misalnya mengaku memesan layanan tersebut untuk bersilaturahmi ke rumah neneknya.

Kesibukan juga kian tampak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, yang dikunjungi lebih dari 1.000 keluarga maupun kerabat narapidana pada hari pertama Idul Fitri 1439 H.

Suasana serupa juga terjadi di Rutan KPK. Keluarga dan rekan dari para tahanan di Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Timur cabang Rutan KPK, Jakarta, Jumat, melakukan kunjungan dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Sebelumnya, KPK memfasilitasi 52 tahanan untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Rutan Guntur. Sedangkan jadwal kunjungan keluarga dilakukan mulai pukul 08.30 WIB sampai 11.30 WIB.

Selain Zumi Zola, beberapa tahanan yang berada di rutan KPK antara lain dokter RS Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo sebagai terdakwa kasus menghalang-halangi penyidikan dalam perkara korupsi KTP-Elektronik (KTP-E), keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo sebagai tersangka kasus KTP-E.

Sementara Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir pun dipadati peziarah yang ingin mendoakan mendiang keluarganya di Hari Raya Idul Fitri.

Keriuhan menyambut lebaran juga dialami Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara,  yang ingin menunjukan keberadaan (eksistensi) dalam perayaan Idul Fitri 1439 H, Jumat, dengan menggelar "open house" sederhana.

Meski sederhana, ibu kota tetap menjadi cerminan kemeriahan masyarakat dalam menyambut lebaran di Tanah Air.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018