"Bulan Ramadhan dan Hari Idul Fitri harus menjadi semangat untuk memperbaiki hubungan silaturahmi kebangsaan, bukan hanya untuk masyarakat muslim tetapi juga non-muslim agar bangsa kita hidup rukun," ujarnya ketika ditemui usai menghadiri halal bi halal ("open house") di kediaman Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang, Jakarta, Sabtu.
Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008 ini melanjutkan, silaturahmi merupakan satu dari tiga nilai penting yang bisa diambil dari Idul Fitri.
Dua lainnya adalah membersihkan diri dari dosa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Jangan larut dalam duniawi saja," ujarnya.
Menurut pria yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan ini, hakikat berpuasa di bulan Ramadhan dan merayakannya di Idul Fitri merupakan pelajaran penting bagi seluruh masyarakat untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan negatif.
"Kita sebagai bangsa harus membangun kebersamaan yang lebih solid. Apalagi, sebentar lagi kita akan menghadapi dua kegiatan besar tahun politik yakni Pilkada 2018 dan, yang lebih seru lagi, Pilpres tahun 2019," kata pakar hukum berusia 62 tahun tersebut.
Ketua DPD Oesman Sapta Odang mengadakan acara halal bi halal di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (16/6), mulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Selain Jimly yang membawa serta istrinya, acara itu dihadiri oleh tokoh-tokoh lain seperti calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga datang bersama istri.
Baca juga: ICMI ingatkan calon kepala daerah jangan tebar kebencian
Baca juga: Politisasi agama dilarang dalam Islam
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018
