Moskow (ANTARA News) - Getar-getar Luzhniki membawa kenangan spesial bagi megabintang Cristiano Ronaldo. Ujung tombak Portugal itu tidak sekedar mengeja tetapi membaca sejarah sebagai tautan peristiwa yang mencetuskan dan mengispirasi setiap gerak langkah ke depan.

Pemain berjuluk CR7 itu kali pertama meraih gelar pertama Liga Champions bersama Manchester United pada 21 Mei 2008. Kini, di stadion yang sama pula, Cristiano Ronaldo membawa Portugal menghadapi Maroko dalam laga kedua putaran Grup B yang diadakan di Luzhniki Stadium, Moskow, Rabu malam, pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.

Dunia terpana, seluruh mata pencinta terbelalak setelah Ronaldo melesakkan tiga gol dalam dalam pertandingan menghadapi Spanyol. Satu gol dicetak dari eksekusi tendangan penalti, gol kedua melalui blunder kiper David De Gea, dan gol terakhir dicetak lewat tendangan bebas yang melesat kemudian merobek jaring kiper negeri Matador itu.

Baca juga: Pelatih Spanyol Hierro dukung kiper de Gea

Portugal seakan menabur garam di atas luka Spanyol. Kedua negara Iberia itu menancapkan panji rivalitas di laga bola menyusul pemecatan pelatih Spanyol Julen Lopetegui jelang duel itu. Drama pemecatan itu seakan menghiasi prolog dari duel kedua negara.

Maroko juga bukan tidak mempunyai sejarah yang menggembirakan. Mereka mampu mengalahkan Portugal 3-1 dalam babak penyisihan grup Piala Dunia 1986. Kemenangan itu tentu menginspirasi pasukan Maroko ketika menantang tim berjuluk Selecao das Quinas.

Pelatih Portugal, Fernando Santos menyatakan, "Tim siap bertarung. Maroko tim yang hebat, salah satu tim terbaik di Afrika, dengan pelatih berpengalaman, dengan sederet pemain yang bermain di liga-liga Eropa. Mereka tim dengan organisasi pertahanan yang solid, tim yang siap tampil dengan kekuatan dan kemampuan penuh. Untuk itu, kami perlu merespons mereka. Kami siap tampil dengan kekuatan penuh melawan mereka."

Mengenai Cristiano Ronaldo, justru pelatih Maroko, Herve Renard punya pendapat menarik. Katanya, "Kami harus tampil sebaik mungkin menghadapi mereka. Mereka salah satu tim terbaik di dunia, meski kami tidak hanya fokus kepada Ronaldo. Kami tahu bahwa ia pemain hebat dengan didukung sederet pemain berpengalaman. Yang paling penting, kami harus fokus, dan menggalang kerjasama yang apik."

Portugal siap turun dengan kekuatan penuh meski Bruno Alves bisa menjadi pilihan di lini pertahanan, selain Jose Fonte. Pemain sayap Sporting Lisbon Bruno Fernandes yang absen di Piala Dunia, posisinya digantikan oleh Gelson Martins atau Joao Mario.

Maroko dihadapkan dengan krisis di lini bek kanan, dengan Nordin Amrabat yang bakal absen.

Anatomi Portugal vs Maroko:

Head-to-head:

* Kedua timnas sebelumnya bersua dalam Piala Dunia 1986. Maroko menang 3-1 atas Portugal. Itu kali pertama mereka menang dalam sebuah turnamen.

Portugal:
* Portugal tidak pernah kalah melawan tim dari negara non-Eropa di ajang Piala Dunia sejak Juni 2002 (lima kali menang, tiga imbang).  
* Melawan Spanyol, Cristiano Ronaldo menjadi pemain yang mampu mencetak gol dalam empat kali Piala Dunia, setelah Uwe Seeler, Pele dan Miroslav Klose.
* Ini hattrick yang ke-51 bagi Ronaldo dan ke-51 dalam sejarah Piala Dunia.
* Dalam usia 33 tahun dan 130 hari, Ronaldo menjadi sosok yang mampu menorehkan hat-trick di Piala Dunia.
* Tiga gol yang diciptakan Ronaldo menyejajarkan namanya bersama dengan Ferench Puskas.
* Sebelum laga pembuka, Ronaldo mencetak tiga gol dalam 13 penampilan selama beraga di Piala Dunia.

Maroko:
* Penguasaan bola Maroko mencapai 68 persen meski pada akhirnya kemasukan satu gol tanpa balas ketika melawan Iran.
* Aziz Bouhaddouz menjadi pemain pengganti yang melakukan gol bunuh diri. Pemain Hungaria, Laszlo Dajka, melawan Uni Soviet pada 1986, melakukan gol bunuh diri.

Data dan fakta:

Portugal:

* Andre Silva berharap menggantikan Goncalo Guedes yang siap mendukung pergerakan Cristiano Ronaldo merangsek pertahanan Maroko.
* Tidak ada perubahan dalam komposisi pemain setelah Portugal bermain imbang 3-3 pada Jumat pekan lalu.

Baca juga: Portugal tahan Spanyol 3-3, Ronaldo hattrick

Maroko:
* Nordin Amrabat absen setelah Maroko kalah 0-1 dari Iran.
* Nabil Dirar diragukan tampil dan bakal absen dalam laga melawan Portugal, dan Hamza Mendyl siap menempati posisi bek kiri dan Axhraf Hakimi siap bergeser ke bek kanan.

Prakiraan susunan pemain:

* Portugal (4-4-2):

Rui Patricio (penjaga gawang); Cedric, Pepe, Jose Fonte, Raphael Guerreiro; William, Joao Moutinho, Bernardo Silva, Joao Mario; Andre Silva, Cristiano Ronaldo

* Maroko (4-2-3-1);
Monir El Kajoui (penjaga gawang); Achraf Hakimi, Ghanem Saiss, Mehdi Benatia, Hamza Mendyl; Karim El Ahmadi, Hakim Ziyach, Mbark Boussoufa, Younes Belhanda, Noureddine Amrabat; Khalid Boutaib

Prediksi jalannya laga:

* Portugal menangguk hasil positif - hasil imbang 3-3 - ketika melawan Spanyol. Hasil imbang itu memberi suntikan semangat lebih untuk makin tancap gas melawan Maroko.
* Selecao das Quinas siap menghadapi Maroko yang bakal bermain dengan organisasi pertahanan yang rapat.
* Bukan tidak mungkin Maroko akan "memarkis bus" untuk membendung serangan bergelombang dari barisan depan Portugal.
* Kalah dari Portugal, tentu saja bakal mendepak Maroko dari Piala Dunia.
* Pelatih Herve Renard akan memainkan empat bek, termasuk menurunkan Nabil Dirar, untuk menghalau serangan Portugal yang dimotori Cristiano Ronaldo.
* Maroko berharap tuah positif, dan dituntut menang melawan Portugal jika tidak ingin dilabel sebai tim penggembira Piala Dunia.

Prediksi hasil laga:
* Portugal: 3
* Maroko: 0

Baca juga: Tim-tim unggulan yang tidak maksimal di laga pertama fase grup

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018