Kemudian netralitas, saya yakin aparat netral, ada Bawaslu, ada media semua bisa melaporkan, kalau adapun itu terbukti ambil tindakan
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menyakini netralitas aparat sipil negara (ASN), TNI dan Polri dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 kali ini.

"Kemudian netralitas, saya yakin aparat netral, ada Bawaslu, ada media semua bisa melaporkan. Kalau adapun itu terbukti ambil tindakan," kata Wapres dalam konferensi pers seusai santap siang dengan para pemangku kepentingan Asian Games di Istana Wapres, Jakarta, Selasa.

Wapres mencontohkan, Wakil Kepala Polisi Daerah Maluku Brigjend Pol Hasanuddin yang akhirnya dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak netral.

Wapres menyakini dengan iklim seperti saat ini, dengan pengawasan oleh Bawaslu, media dan masyarakat yang dapat melaporkan, ASN akan netral dalam pilkada.

Ia pun optimistis pilkada serentak yang akan digelar Rabu (27/6) berjalan dengan aman, mengingat koalisi antar-partai politik yang terjadi sangat cair dan tidak ada poros nasional.

Menurut Wapres, yang perlu diwaspadai adalah saat penghitungan suara. Untuk itu semua pihak juga harus turut mengawasi.

Sementara, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin mengatakan, pihaknya telah meyiapkan pengamanan dalam perhelatan pilkada serentak.

Kepolisian juga melakukan upaya antisipasi di wilayah-wilayah yang dinilai rawan terjadinya konflik seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur. 

Ia mengatakan untuk menjaga keamanan pada masa pilkada di Papua, Polri telah menambah personel menjadi 18 ribu aparat.
 

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018