Bandung (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat membantah adanya isu server resmi KPU telah diretas oleh seseorang sehingga membuat hasil perhitungan sementara Pilkada Jabar berubah.

"Gak ada (peretasan). Harusnya (bukti peretasan) difoto, diupload, itu mah nulis sendiri," ujar Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, menanggapi ada pesan berantai di medsos mengenai adanya peretasan situs KPU, di Bandung, Kamis.

Bahkan Yayat tidak akan mempermasalahkan jika sewaktu-waktu ada seseorang yang tidak bertanggung jawab meretas server untuk mengubah hasil rekapituasi perhitungan sementara. Pasalnya hal tersebut tidak akan mempengaruhi hasil akhir.

Menurut dia, yang menjadi patokan penetapan pemenang pilkada yakni berdasarkan hasil rekapitulasi manual oleh KPU Jabar.

"Mau dihack diupload pemilihnya 100 juta, pemenangnya nomor delapan, silakan saja. Yang diketok sama saya mah bukan itu, yang berjenjang itu (manual)," katanya lagi.

Sebelumnya muncul pesan berantai di media sosial perpesanan yang menyatakan server KPU Jawa Barat down diserang oleh peretas hingga overload.

Pesan tersebut menyebukan bahwa modus peretas dengan menghapus angka lama dan mengganti angka baru yang sudah disiapkan sesuai KTP elektronik palsu.
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018