Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Bank Syariah Mandiri (BSM) pada semester I 2007 meningkat 97,31 persen menjadi Rp61,80 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang hanya mencapai Rp31,32 miliar. Keterangan tertulis BSM di Jakarta, Selasa, menyebutkan, laba sebelum pajak BSM pada semester I 2007 sebesar Rp90,49 miliar atau meningkat 96,49 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 sebesar Rp46,05 miliar. Kenaikan laba didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan BSM sebesar 21,92 persen yaitu dari Rp6,93 triliun pada semester I 2006 menjadi Rp8,45 triliun pada periode yang sama tahun 2007. Pendapatan yang diperoleh dari penyaluran pembiayaan pada semester I 2007 adalah Rp528,95 miliar atau naik 31,37 persen dari pendapatan penyaluran pembiayaan semester I tahun 2006 sebesar Rp435,66 miliar. Peningkatan laba itu juga didukung oleh pertumbuhan pendapatan "fee based income" yang diperoleh BSM di semester I 2007 sebesar Rp103,29 miliar atau tumbuh 68,47 persen dari Rp61,31 miliar pada semester I 2006. Sedangkan aset BSM tumbuh sebesar 19,79 persen dari Rp8,71 triliun pada semester I 2006 menjadi Rp10,44 triliun pada periode yang sama tahun 2007. Hal ini didukung oleh meningkatnya dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola BSM per 30 Juni 2007 sebesar Rp8,85 triliun atau naik 19,66 persen dari periode yang sama tahun 2006 sebesar Rp7,40 triliun. Kenaikan DPK diiringi oleh kenaikan jumlah nasabah DPK sebanyak 225.475 nasabah atau naik 35,83 persen dari 629.338 nasabah pada Juni 2006 menjadi 854.813 nasabah pada Juni 2007. Kinerja keuangan lainnya seperti rasio "return on equity (ROE)" mengalami kenaikan sebesar 34,49 persen pada Juni 2007 dibanding kenaikan yang hanya 17,48 persen pada Juni 2006. Kenaikan ROE diikuti dengan kenaikan "financing deposit to ratio (FDR)" dari 93,68 persen pada semester I 2006 menjadi 95,64 persen pada semester II 2007. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007