Novgorod (ANTARA News) - Pelatih Denmark, Age Hareide, mengatakan laga 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Kroasia akan terpusat di lini tengah saat gelandang terbaik dua kesebelasan, Christian Eriksen dan Luka Modric, berduel mengatur jalannya tempo pertandingan.

Denmark tidak menunjukkan permainan yang agresif saat menahan imbang Prancis 0-0 pada pertandingan terakhir fase grup -- laga pertama tanpa gol dalam Piala Dunia 2018 -- kendati hasil itu membuat Tim Dinamit lolos ke 16 besar.

Untuk itu, Hareide menyakinkan bahwa timnya akan bermain lebih menyerang saat menghadapi Kroasia di Nizhny Novgorod, Senin dini hari nanti.

"Saya pikir Anda akan melihat Denmark yang berbeda dari apa yang telah Anda lihat sejauh ini dengan jenis permainan yang kami mainkan," kata Hareide dilansir AFP, Minggu.

"Ya, kami perlu bertahan tetapi perlu menyerang lebih banyak," katanya.

Baca juga: Modric ingin wujudkan mimpi lebihi prestasi Kroasia 1998

Dia mengatakan pertandingan akan ditentukan dengan permainan Modric dari Kroasia atau Eriksen sebagai motor serangan Denmark.

"Ini bisa menjadi pertandingan antara Modric dan Eriksen, itu akan menarik, itu akan sangat bagus untuk penggemar," katanya.

Denmark tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan dan menjadi rekor negara itu. Kekalahan terakhir terjadi saay ditekuk Montenegro pada Oktober 2016.

Jika Denmark mengalahkan Kroasia, maka akan menjadi kesempatan kedua kalinya lolos ke perempat final Piala Dunia setelah turnamen 1998.

Kroasia hanya sekali bertemu Denmark saat menang 3-0 di Piala Eropa 1996, salah satunya berkat gol Davor Suker ke gawang Peter Schmeichel, ayah Kasper Schmeichel kiper Denmar saat ini.

Baca juga: Akankah langkah Kroasia segemilang 1998?

 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018