Korban meninggal 1 lelaki dan 1 perempuan"
Batam (ANTARA News) - Sebanyak 17 orang Tenaga Kerja Indonesia yang menjadi korban kapal karam di Perairan Johor, Malaysia, hingga Selasa malam belum ditemukan.

"Diduga 17 orang masih hilang belum diketahui statusnya," kata Ketua Satgas Perlindungan WNI Konsulat Jenderal RI Johor Bahru Malaysia, Marsianda dalam pesan aplikasi di Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Berdasarkan data yang diterimanya, sebanyak 25 orang dinyatakan selamat, dan dua orang korban meninggal.

"Korban meninggal 1 lelaki dan 1 perempuan," katanya.

Sebelumnya, Antara dari Kuala Lumpur melaporkan, sebuah perahu atau bot pancung yang membawa 44 orang TKI ilegal karam di 6,5 mil laut dari Tanjung Punggai, Pengerang, Johor, Malaysia, Minggu (1/7) malam.

Peristiwa itu diduga terjadi kira-kira pukul 24.00 waktu setempat, saat perahu yang dinaiki 44 orang termasuk tekong dalam perjalanan dari Batam, untuk memasuki Malaysia melalui Tanjung Penawar.

Baca juga: Perahu bawa 44 TKI ilegal karam di Johor

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018